Ikan Raksasa 3 Meter Ditemukan Mati, Warga Ambon Kaitkan dengan Hoaks Gempa Dahsyat 9 Oktober

Ini pertanda akan terjadi sesuatu dan sebagainya, karena katanya di Ambon itu sebelum gempa juga sebelumnya ikan jenis ini terdampar juga di pantai.

Editor: Tariden Turnip
Istimewa
Ikan Raksasa 3 Meter Ditemukan Mati, Warga Ambon Kaitkan dengan Hoaks Gempa Dahsyat 9 Oktober. Ikan raksasa Mola-mola ditemukan mati di Maluku 

“Ada beberapa faktor, kita juga tidak di lapangan jadi tidak bisa jelaskan, jadi no comment ya,” kata dia.

Ratusan Ribu Warga Bertahan di Pengungsian

Sebagian besar warga Kota Ambon dan sekitarnya hingga kini masih dihantui rasa trauma pascagempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang wilayah tersebut Kamis (26/9/2019) pekan lalu.

Berbagai imbauan dari pihak berwenang dan juga pemerintah terus dilakukan untuk meredakan kepanikan warga.

Sejumlah relawan juga terus menggelar proses pemulihan trauma bagi warga dan anak-anak di lokasi-lokasi pengungsian, namun rasa kekhawatiran akan adanya gempa dan tsunami di Ambon masih saja menghantui warga.

Kondisi semakin parah, lantaran isu akan ada gempa yang lebih besar disertai tsunami terus beredar di masyarakat baik dari cerita mulut ke mulut, maupun melalui pesan berantai lewat WhatsApp, pesan singkat hingga lewat jejaring media sosial lainnya.

Sebagian warga yang ditemui bahkan percaya bahwa pada tanggal 9 Oktober, dua hari mendatang, akan ada gempa susulan besar disertai tsunami di Kota Ambon.

Situasi ini tidak hanya terjadi di Ambon, namun juga di dua wilayah yang terdampak gempa yakni di Kabupaten Maluku Tengah dan juga di Seram Bagian Barat.

“Dengar-dengar sih begitu, jadi kami ikhtiar saja, kami mau pulang ke rumah juga takut dan masih trauma apalagi gempa terus terjadi,” kata Simon, warga Passo, saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Senin (7/10/2019).

Hoaks

Pascagempa susulan yang dirasakan kuat getarannya di Ambon pada Senin dini hari dan siang hari ini, warga kembali dibuat panik dengan beredarnya isu akan terjadi gempa susulan yang belum diketahui pasti berapa kekuatannya.

Dalam informasi yang beredar luas di masyarakat itu juga, warga diminta agar dapat lebih waspada dan dapat melakukan evakuasi mandiri ke lokasi-lokasi yang aman.

Ironisnya, imbauan yang beredar luas itu mengatasnamakan Wali Kota Ambon, Richard Louhenpessy.

Menanggapi beredarnya isu tersebut, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy membantah bahwa imbauan tersebut berasal darinya.

Dia bahkan menegaskan bahwa informasi tersebut hoaks dan hanya bertujuan untuk menciptakan keresahan di masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved