Ikan Raksasa 3 Meter Ditemukan Mati, Warga Ambon Kaitkan dengan Hoaks Gempa Dahsyat 9 Oktober

Ini pertanda akan terjadi sesuatu dan sebagainya, karena katanya di Ambon itu sebelum gempa juga sebelumnya ikan jenis ini terdampar juga di pantai.

Editor: Tariden Turnip
Istimewa
Ikan Raksasa 3 Meter Ditemukan Mati, Warga Ambon Kaitkan dengan Hoaks Gempa Dahsyat 9 Oktober. Ikan raksasa Mola-mola ditemukan mati di Maluku 

“Bahwa sementara beredar luas dalam bentuk berita bohong atau hoaks bahwa akan terjadi gempa pada siang ini, saya tegaskan bahwa tidak pernah saya mengeluarkan testimoni dan imbauan yang sementara beredar di masyarajat tentang hal itu,” tegas dia.

Dia menyebut, isu tersebut diedarkan pihak tidak bertanggung jawab yang ingin menciptakan keresahan di masyarakat luas.

Menurut Richard, sampai saat ini tidak ada satu pun teknologi yang dapat mendeteksi kapan terjadinya gempa bumi.

“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk tingkatkan doa kepada Allah SAW, Tuhan Yang Maha Kuasa, kiranya kita dijauhkan dari musibah,” kata dia.

Richard mengaku telah mengintruksikan seluruh pejabat berwenang di Pemerintah Kota Ambon, para pegawai hingga seluruh lurah, raja dan kepala desa untuk meneruskan kepada RT/RW, pimpinan puskesmas dan sekolah bahwa isu yang beredar dan meresahkan warga itu tidak benar.

 “Saya juga perintahkan Kabag Hukum untuk koordinasi dengan Tim Hukum Pemerintah Kota untuk segera melaporkan oknum-oknum ini kepada aparat kepolisian untuk diproses,” kata dia.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon juga menegaskan bahwa informasi yang beredar luas di masyarakat terkait adanya gempa besar dan tsunami adalah hokas.

“Itu informasi hoaks,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin.

Dia pun meminta warga agar tetap tenang dan tidak panik dengan berbagai isu yang beredar tersebut dan sebaiknya lebih merujuk pada informasi yang dikeluarkan instansi berwenang.

“Sekali lagi kepada warga agar tetap tenang dan selalu mengikuti informasi dari BMKG dan instani berwenang,” kata dia.

GEMPA SUSULAN 1.000 LEBIH 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat masih terjadi lebih dari 1.000 gempa susulan di Ambon per Senin (7/10/2019) pukul 03.00 WIT pasca gempa bermagnitudo 6,5 yang terjadi pada 26 September 2019.

Jumlah gempa yang terdeteksi sebanyak 1.149 kali gempa susulan dan 122 di antaranya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar Maluku.

Salah satunya gempa berkekuatan magnitudo 3,4 dengan kedalaman 10 kilometer timur laut Ambon.

Sementara, gempa susulan lainnya memiliki kekuatan guncangan yang relatif lemah sehingga tidak dirasakan oleh masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved