Ajukan Kasasi, Mahkamah Agung Vonis Terpidana Makar Papua Lebih Berat, Pengacara Sebut Terlalu Berat
Ajukan Kasasi, Mahkamah Agung Vonis Terpidana Makar Papua Lebih Berat, Pengacara Sebut Terlalu Berat
Jakub Fabian Skrzypski dan kelompok pemberontak di Papua dituduh juga merencanakan pembelian senjata dari Polandia.
Surat yang diklaim ditulis oleh Jakub Fabian Skrzypski tentang protesnya terkait lokasi sidang.
Sementara itu, Jakub Fabian Skrzypski menuliskan surat kepada pers.
Dalam surat untuk media tertanggal 20 Januari 2019 dan dilihat BBC, Jakub Fabian Skrzypski merasa heran karena diseret ke Pengadilan Negeri Wamena.Padahal, ia ditahan di Jayapura.
Jakub Fabian Skrzypski menilai persidangan yang ia jalani bersifat politis.
"Saya anggap pemindahan paksa saya ke Wamena karena alasan politik semata.
Mungkin agar saya semakin terisolasi dari tim pengacara saya, atau sebagai peringatan kepada masyarakat lokal dan menyulitkan media serta aktivis menghadiri pengadilan," tulis Jakub Fabian Skrzypski.
"Saya menolak keras pengadilan ini dilaksanakan di Wamena, tempat yang tidak ada hubungan langsung dengan kejahatan yang dituduhkan ke saya," tulisnya.
Jakub Fabian Skrzypski juga mengatakan surat protes itu hanya menyangkut kasusnya dan bukan protes terhadap sistem hukum Indonesia secara keseluruhan.
Selain Jakub Fabian Skrzypski, pengadilan juga menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada warga Indonesia asal Papua, Simon Magal.
Simon Magal merupakan orang yang menjadi penghubung Jakub Fabian Skrzypski di Papua.
(voa indonesia)
Ajukan Kasasi, Mahkamah Agung Vonis Terpidana Makar Papua Lebih Berat, Pengacara Sebut Terlalu Berat

