Gubernur Sumut Datangkan Tenaga Ahli dari Jepang Atasi Banjir dan Sampah di Kota Medan
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan mendatangkan tenaga ahli dari Jepang untuk dapat membenahi kota Medan bebas dari banjir
Penulis: Satia |
Untuk mengatasi banjir pemerintah telah melakukan pengerukan di beberapa sungai di kota Medan dan hingga perbatasan Deliserdang.
Akan tetapi, kata dia pengerukan ini tidak akan membuahkan hasil untuk mengatasi masalah banjir yang melanda kota.
Sebab, pemerintah tidak melakukan penataan yang beres untuk menata bangunan yang ada.
"Bangunan di kota Medan sudah menyalahi aturan. Pemerintah juga tidak efektif melakukan pengerukan sungai kalau bangunan di kota saja tidak diatur," ucapnya.
Ia mengatakan, untuk mengatasi masalah banjir, pemerintah harus melakukan renovasi atau perbaikan bagi seluruh drainase yang ada di kota Medan. Sebab, drainase yang seharusnya menjadi tempat aliran air hujan kini tersumbat karena maraknya pembangunan yang melanggar aturan.
"Drainasenya kita sekarang ini kecil, karena Pembangunan ruko yang tidak taat aturan. Pemerintah kota Medan tidak konsisten menerapkan kebijakan," ujarnya.
Selanjutnya, pemerintah juga harus menyiapkan anggaran yang besar untuk menata wilayah bantaran sungai di kota Medan maupun Deliserdang.
Kaena, sebagian anggaran ini akan digunakan untuk merelokasi warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.
"Siapkan anggaran untuk membuat Medan bebas banjir. Penuntasan jangan hanya kepada satu sungai saja, tetapi seluruh sungai yang ada di kota Medan," katanya. (cr19).