Eksekusi Keji Ala Ayah Kim Jong Un, Pukuli Warga yang Tak Patuh Sampai Meninggal & Warga Kelaparan

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un terkenal sadis dan kejam terhadap warga maupun pejabat di negaranya bila dianggap tak patuh.

Daily Mail
Ri Sol-Ju 

"Dan kami menjual ikan kering karena saat itu kami tidak punya nasi untuk dimakan."

"Aku hanya kelelahan, setelah jalan tanpa energi."

Grace Jo, pembelot Korea Utara.
cbsnews.com
Grace Jo, pembelot Korea Utara.

Seperti kebanyakan warga Korea Utara seusianya, Grace Jo tumbuh di saat bencana kelaparan melanda.

Perlu Anda tahu, ada pertengahan 1990-an, bencana kelaparan melanda negara itu dan jutaan orang mati kelaparan.

Tercatat selama empat tahun lamanya (antara tahun 1994 hingga 1998) terjadi bencana kelaparan di Korea Utara.

Grace Jo bilang dia rata-rata hanya makan satu kali selama seminggu.

Biasanya makan nasi. Tetapi kadang-kadang apa yang mereka makan adalah apa yang mereka tangkap.

Misalnya bayi tikus.

Ketika bencana kelaparan semakin menjadi, ayah Grace Jo menyelinap ke China untuk meminta bantuan kerabat jauh.

Namun sekembalinya ke rumah, ia ditangkap oleh otoritas Korea Utara dan dipukuli sampai mati.

"Nenekku, dia meninggal karena kelaparan."

"Dua adik laki-lakiku juga meninggal karena kelaparan," kata Jo.

Melihat satu per satu anggota keluarga meninggal, Jo membelot bersama ibu dan saudara perempuannya ke China.

Namun aksi itu dibayar mahal karena salah satu saudara laki-lakinya harus tetap tinggal di Korea Utara.

Ketika membelot ke China, Grace Jo bercerita bahwa perjalanan itu memakan waktu berbulan-bulan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved