VIRAL Hotman Paris Posting Warga Sumut Sekeluarga Tak Makan Berhari-hari, Ini Kata Camat Medan Denai
Pengacara 30 miliar itu, mengunggah 3 foto sekaligus tentang satu keluarga di Medan yang dikabarkan tidak makan berhari-hari dan diusir dari kontrakan
Selain memberikan bantuan sembako, Ali juga mengatakan bahwa Pemko Medan akan berupaya mencarikan tempat tinggal yang layak, sebab keluarga ini diketahui telah diusir dari kontrakan karena tidak mampu membayar.
"Kami sudah diperintahkan oleh Pak Plt Wali Kota Medan untuk mencari tempat tinggal yang layak bagi ibu.
Lalu, kalau misalnya ada masalah ke depannya cepat ke kepling atau pun bisa langsung ke Lurah," katanya.
Sementara itu, Evarianti membenarkan bahwa keluarganya selama tinggal di Binjai belum pernah mendapatkan bantuan sosial. Hal tersebut pun dialaminya kembali saat tinggal di Medan Denai, sebab statusnya masih warga Binjai.
"Iya enggak dapat, kemarin saya sudah coba bolak-balik ke sana," katanya.
Lantas ia meminta bantuan Kecamatan agar meluruskan pemberitaan mengenai keluarganya yang tidak makan selama berhari-hari.
"Tapi seperti yang saya bilang tadi bahwa pemberitaannya itu tidak benar. Saya meninggalkan anak-anak karena mencari uang untuk membayar uang kontrakan.
Kalau uang kontrakannya tidak ada maka kami akan diusir dan itu pun saya pantau terus anak-anak saya," katanya.
Sebelumnya diketahui keluarga pasangan Evarianti Boru Ritonga dan Zunaidi Rahman dan lima anaknya, viral di media sosial facebook melalui unggahan akun @Raja Bintang Perkasa.
Dalam postingan tersebut menyatakan bahwa keluarga tersebut, telah diusir oleh pemilik kontrakan karena tidak sanggup bayar kontrakan.
Selain itu disebutkan pula sang ayah sudah tidak bekerja karena corona dan belum pulang ke rumah selama beberapa hari untuk mencari kerja.
Semantara itu ibu juga pergi mencari kerja sehingga kelima anak yang masih kecil, disebut sudah 2 hari tidak makan. Sehingga warga sekitar membelikan 5 bungkus nasi.
Namun yang membuat netizen tak sampai hati dengan postingan tersebut bahwa salah satu anak menyisihkan 3 bungkus nasi.
Mereka hanya memakan 2 bungkus untuk 5 orang. Sedangkan 3 bungkus lagi disimpan untuk makan malam.
Kemudian dalam postingan tersebut juga tertulis bahwa agar pemerintah tanggap terhadap persoalan ini, dan Kepling setempat belum ada upaya untuk membantu yang warga terdampak Covid-19.