Diskominfo 'Endus' Indikasi Mark-up Proyek Live Streaming, Ini Anggaran yang Diduga Dimanipulasi

MEDAN,TRIBUN-Proyek live streaming Pemprov Sumut untuk menyiarkan informasi terkini perkembangan Covid-19 menuai kritik tajam dari sejumlah pihak, termasuk anggota DPRD Sumut.

Sebab, proyek yang dikerjakan oleh pihak ketiga ini dianggap buang-buang anggaran.

Apalagi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Sumut "mengendus" adanya indikasi markup dalam proses penganggaran dana.

• Pansus Covid-19 DPRD Sumut Soroti Dana Fantastis Live Streaming Gugus Tugas Senilai Rp 1,12 Miliar

"Setelah kami tangani bersama, (dana) akan berkurang. Di bawah Rp 100 juta," kata Kepala Diskominfo Sumut, Irman, Kamis (28/5/2020).

Ia mengatakan, adanya pengurangan dana itu bersumber dari sewa alat dan sewa gedung. Inilah yang dicurigai sebagai temuan markup.

Karena, menurut Irman, harusnya tidak ada biaya sewa gedung dan peralatan.

Sebab lokasi live streaming dilakukan di kantor Gubernur, dan Pemprov Sumut tentu memiliki alat untuk melaksanakan kegiatan itu.

• Pemprov Sumut Kaji Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Covid-19, Termasuk Masa Belajar di Rumah

"Ini jadi catatan untuk dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan anggaran," kata Irman.

Dari informasi yang diperoleh Tribun Medan, anggaran live streaming ini mencapai Rp 1,2 miliar.

Meski menghabiskan anggaran yang terbilang fantastis, target yang dituju jauh dari harapan.

Sebab viewers saat live streaming di akun YouTube ini hanya 159 saja.

• Bantuan Sembako Pemprov Sumut Disinyalir Dikorupsi, Pansus Covid-19 Minta Wagubsu Ijeck Lakukan Ini

"Setelah kami lakukan evaluasi, jadi pihak ketiga tidak kami pakai lagi," kata Irman.

Karena banyak kejanggalan, Diskominfo terpaksa mengambil alih kegiatan ini.

Harapannya, dana yang bisa diminimalisir itu bisa dialihkan untuk kepentingan lain.

• Pansus Covid19 DPRD dan Pemprov Sumut Gelar RDP, Wagubsu Ijeck Ngaku Sudah Tegur Kadis

Terpisah, Wakil Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumut, Ahmad Hadian menilai live streaming Pemprov Sumut ini tidak efisien.