David Purba Kini Sebut Pembakaran Rumah dan Mobilnya Ada Kaitan dengan Sergai
Jika sebelumnya David Purba menyebut otak pelaku pembakaran rumah tidak ada kaitannya dengan Kabupaten Sergai, kini ia punya pandangan berbeda.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
Mobil Honda Civic BK 1422 JS yang sebelumnya terparkir di depan rumah dan sudah gosong tinggal rangka, juga sudah diamankan polisi.
David mengakui selama ini dirinya tidak pernah memasang CCTV di sekitar rumah karena merasa aman-aman saja.
"Enggak ada (CCTV) karena selama ini anggap enteng. Ya cemana preman pun kawan awak semua makanya dipikir dulu enggak perlu pakai CCTV. Enggak sangka ada yang berani gini. Pemain watak ini orangnya. Kalau cucu ya masih trauma asal naik mobil saja pun dibilangnya nanti kita dibakar. Enggak berani dia ke mana-mana. Kalau rumah nanti ya mau dibongkar separuh lah itu karena sudah hangus," tegas David.
• BREAKING NEWS: Seorang Dosen USU Meninggal akibat Corona, Sejumlah Dosen Terjangkit, USU Lockdown
Kata Kasat Reskrim
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Pandu Winata menyebut kasus ini masih dalam penyelidikan.
Pihaknya juga sedang menunggu hasil pemeriksaan tim Labfor Polda Sumut.
"Kalau saksi sudah banyak ya diperiksa, lupa saya berapa tapi yang pasti sudah banyak. Saya juga enggak tahu kapan hasil Labfor keluar karena bukan bidang saya. Kami masih menunggu lah cuma kemarin kita sudah gelar sama tim Labfor," ujar Pandu Winata, Jumat (23/7/2020).
Kepada wartawan, Pandu sempat mengomentari pernyataan David Purba yang mengaku punya firasat siapa yang menjadi otak pelaku.
Menurut dia, boleh saja David punya pendapat namun mereka bekerja harus sesuai dengan fakta-fakta.
Ia mengakui kalau saksi mata atas kejadian ini minim.
"Kalau dibakar, kan berarti ada orang yang membakar. Misalkan melempar bom molotov, nah saat pengecekan TKP enggak ada pecahan bom molotov. Untuk secara gambaran fisik kasat mata kita tidak menemukan adanya keterlibatan orang yang melempar atau orang yang meletupkan sengaja membakar. Kita masih menunggu hasil Labfor lah," kata Pandu.
Berdasarkan keterangan anak David, lanjut Pandu, saat kejadian dia hanya melihat seperti ada lampu pijar yang menyala di bawah mobil, tapi tidak melihat orang-orang yang melintas.
Di rumah juga tidak tersedia CCTV. Untuk memastikan penyebab pasti kebakaran maka polisi mendatangkan tim Labfor.
"Yang jelaskan kita mengakomodir adanya mungkin kecurigaan dibakar, makanya kita datangkan Labfor," kata Pandu.
(dra/tribun-medan.com)