Program Unggulan Indonesia Ini Pernah Disalahgunakan Terhadap Masa Depan Kaum Wanita di Timor Leste
Ketika program unggulan yang didanai Bank Dunia justru disalahgunakan terhadap para wanita Timor Leste.
Alat kontrasepsi yang paling umum digunakan di Timor Lorosae adalah bentuk suntik Depo-Provera.
Depo-Provera yaitu kontrasepsi hormonal jangka panjang yang mencegah ovarium pengguna menghasilkan sel telur yang matang selama kurang lebih tiga bulan.
Obat tersebut disetujui di AS oleh FDA, tetapi memiliki efek samping yang signifikan, termasuk pembekuan darah, haid tidak teratur, depresi, dan syok.
Baca juga: Sosok Kontroversi Abdul Azim, Putra Raja Brunei yang Meninggal, Gaya Hidup Dekat dengan Kaum LGBT
Jika Depo-Provera diberikan kepada wanita hamil, atau jika seorang wanita hamil saat menggunakan obat tersebut, janin dan ibu dapat mengalami komplikasi yang mengancam nyawa.
Dan menurut Physician's Desk Reference, obat tersebut harus diberikan hanya selama lima hari pertama dari siklus menstruasi normal.
Hal memilukan yang terjadi di Timor yaitu perempuan melahirkan, keguguran akibat suntikan Depo-Provera, dan beberapa perempuan menjadi mandul karenanya.
Perempuan Timor-Leste terpaksa menanggung sebagian besar beban dari apa yang diyakini banyak orang sebagai
rencana pemerintah untuk menghapuskan budaya Timor-Leste, justru menghancurkan rasa sebagai perempuan dan menghancurkan keluarga Timor di masa depan.
Baca juga: Mulai Sekarang, Jangan Mencuci Beras di Wadah Rice Cooker! Ternyata Bisa Timbulkan Bahaya Bagi Tubuh
(*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul : Meninggalkan Luka Bagi Wanita Timor Leste dan Menghancurkan Keluarga Masa Depan, Program Unggulan Indonesia Ini Pernah Disalahgunakan selama Masa Pendudukan Bumi Lorosae
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/timor-wanita.jpg)