Sergap KKB Sabinus Waker di Sarangnya Intan Jaya, TNI/Polri Tewaskan 1 Anggota KKB, 2 Ditangkap
"Tim Gabungan TNI-Polri dan berhasil menewaskan satu orang KKB, Rubinus Tigau dan mengamankan dua orang lainnya satunya mengaku adik Rubinus Tigau.''
Darinya diperoleh keterangan bahwa Rubinus Tigau aktif dalam aksi KKSB selama kurang lebih satu tahun terakhir," ujar Suriastawa.
Suriastawa mengatakan, tim sebelumnya lebih dulu melakukan pengintaian lokasi sejak Rabu (21/10/2020).
Dari pengintaian tersebut, petugas kemudian mengidentifikasi salah satu honai yang diduga kuat sebagai salah satu pos KKSB.
Hal itu juga diperkuat dengan adanya informasi masyarakat jika KKB kerap meminta jatah dana satu desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum desa.
Penggerebekan pun dilakukan.
Selain mengamankan dua orang dan menewaskan satu orang, akibat penindakan ini, seorang anak bernama Meinus (6 th) mengalami luka di bagian pinggang kiri akibat rekoset.
Meinus kemudian dievakuasi ke Bandara Bilorai, Intan Jaya, selanjutnya ke Timika untuk perawatan medis lebih lanjut, didampingi dua orang keluarganya.
Suriastawa menyatakan, setelah penindakan tersebut, petugas memakamkan jenazah Rubinus di lokasi.
"Atas permintaan pihak keluarga, korban tewas Pok KKSB dikubur di tempat. Tim Gabungan TNI- Polri membantu menggali kubur.
Saat pemakaman, pihak keluarga mengakui bahwa korban selama ini aktif dalam aksi KKSB," ucap dia.
Dalam penindakan ini, petugas berhasil mengamankan beberapa panah dan anak panah, senjata tajam parang, satu pucuk senjata rakitan, dokumen struktur organisasi KKB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya, uang tunai Rp 69.000.000, dan dua unit handphone.
Sebelumnya KKB melalui Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengaku bertanggung jawab atas penembakan tim pencari fakta kematian pendeta dan TNI di Papua, Jumat (9/10/2020).
Tiga anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terluka akibat penembakan yang dilakukan anggota KKB adalah sipil dan tentara.
Yakni Bambang Purwoko (Dosen UGM) mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan tangan kiri.
Bambang ada peneliti berpengalaman soal Papua dan pernah menjabat Ketua Pokja Papua UGM.