Sergap KKB Sabinus Waker di Sarangnya Intan Jaya, TNI/Polri Tewaskan 1 Anggota KKB, 2 Ditangkap
"Tim Gabungan TNI-Polri dan berhasil menewaskan satu orang KKB, Rubinus Tigau dan mengamankan dua orang lainnya satunya mengaku adik Rubinus Tigau.''
Dua lagi adalah tentara yakni Sersan Satu Faisal Akbar dan Prajurit Satu Ginanjar.
Faisal mengalami luka tembak di bagian pinggang, sedangkan Ginanjar di telapak tangan kiri.
Ketiganya dalam kondisi sadar dan menjalani perawatan pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Sugapa, Intan Jaya.
Penembakan terjadi saat rombongan TGPF Kasus Intan Jaya menuju arah balik usai mendatangi tempat kejadian perkara di Kabupaten Intan Jaya.
"TPNPB Kodap VIII Intan Jaya telah menembak tim investigasi Menpolhukam yang dikirim Jakarta," kata Sebby dalam keterangan pers pada Sabtu (10/10/2020) seperti dilansir BBC News Indonesia.
Sebby mengatakan, alasan penembakan itu karena "negara membantah penembak pendeta dilakukan oleh TNI. Kami TPNPB tidak pernah lakukan kekerasan terhadap warga sipil, apalagi pendeta".
Kemudian, kata Sebby, "pemerintah provinsi telah investigasi, lalu kenapa Jakarta datang? Maka Kami TPNPB tetap akan melawan," katanya.
Usai penembakan, Ketua TGPF Intan Jaya, Benny J Mamoto mengatakan, tim investigasi terus bekerja.
"Kami di TGPF sama sekali tidak gentar karena peristiwa penembakan kemarin. Kami terus bekerja untuk menuntaskan tugas yang diberikan oleh pemerintah kepada tim ini," kata Benny J. Mamoto.
Benny menambahkan, saat ini tim tengah memeriksa sejumlah saksi penting dalam mengungkap kematian Pendeta Yeremia Zanambani di Sugapa, Intan Jaya.
Seluruh anggota TGPF diwajibkan menggunakan rompi dan helm anti peluru.

TGPF kasus penembakan di Intan Jaya dibentuk Menko Polhukam Mafhud MD.
Tim yang dipimpin mantan jenderal polisi Benny Mamoto ini ditargetkan menyelesaikan tugas dalam dua pekan.
Target yang dibebankan kepada mereka adalah mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia, seorang warga sipil, dan dua tentara.
Mafhud berkata, proses pidana terhadap para pelaku nantinya akan berlangsung di kepolisian.