Dyandra Lirik Pengelolaan Objek Wisata, Hadirkan Toilet Standar Hotel Santika di Kebun Teh Sidamanik
PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) melalui unit usaha PT Dyandra Promosindo akan memperluas usaha dalam pengembangan bisnis tourism leisure.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
Villa Peninggalan Belanda
Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo –unit usaha PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)-- Hendra Noor Saleh menyatakan tidak akan mengubah fungsi kawasan Kebun Teh Sidamanik ataupun kawasan Perkebunan PTPN IV.
Mereka hanya menambahkan keindahan dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
"Saya yakin PTPN juga punya aturan main bahwa tidak mengubah fungsi. Tidak bisa kita tiba-tiba bangun mal, atau apa pun yang bisa mengubah fungsi. Contoh, tempat penginapan yang berada di pinggir Danau Toba. Itu punya PTPN. Konon katanya dulu rumah liburan karyawan PTPN. Jadi tempat itu sudah ada sejak zaman Belanda,” kata Hendra.
Ia menceritakan, penginapan milik PTPN-IV tersebut punya enam villa. Satu villa ada empat sampai lima kamar. Selama ini, penginapan itu hanya dipergunakan oleh manajemen PTPN-IV yang pengin liburan. Adapun biayanya Rp 300 ribu per malam yang dipergunakan sebagai uang kebersihan.
Ke depan, pengelolaan penginapan akan bekerja sama dengan Dyandra, perusahaan yang mengelola perhotelan seperti Hotel Santika, dan Hotel Amaris, sehingga dari segi pelayanan, fasilitas serta tempat bisa naik kelas. Dan, tarif kamarnya bisa lebih tinggi.
(cr23)
