Dyandra Lirik Pengelolaan Objek Wisata, Hadirkan Toilet Standar Hotel Santika di Kebun Teh Sidamanik

PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) melalui unit usaha PT Dyandra Promosindo akan memperluas usaha dalam pengembangan bisnis tourism leisure.

Istimewa
Sejumlah manajemen PT Dyandra Media International Tbk bersama Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menilik objek wisata di kawasan PTPN-IV. Rencananya, Dyandra akan mengelola kawasan Kebun Teh Sidamanik menjadi objek wisata. 

Setiap tahun Dyandra melaksanakan lebih dari 100 pameran internasional, yang diikuti peserta dari negara sahabat.

Dyandra Promosindo telah terbukti sebagai mitra bisnis andal dalam budaya penyelenggaraan pameran di Indonesia.

Berbagai acara meliputi pameran Business to Business (B2B), pameran Business to Consumer (B2C), festival musik, konferensi, dan pertemuan tingkat tinggi.

Dyandra Promosindo telah menjadi penyelenggara pameran profesional yang telah memperoleh standar ISO 9001: 2008 untuk kualitas sistem manajemen.

Baca juga: Inilah Lima Zodiak yang Bisa Bikin Mantan Kekasih Menyesal Telah Memutuskan Cinta, Adakah Zodiakmu?

Baca juga: INILAH GOSIP Terbaru Luna Maya, Dimanjakan, Dipeluk dan Dicium Bos TV, Pamer Tas Seharga Rp 236 Juta

Baca juga: INILAH Artis Terkaya di Indonesia, Bukan Raffi Ahmad, Bukan Nikita Mirzani, Berikut Profil Sosoknya

Gowes Sepeda ke Kebun Teh

Dalam mengelola obyek wisata kebun teh Sidamanik, pihak Dyandra tidak akan melakukan perubahan besar-besaran.

Selaku manajemen pengelola venue, Dyandra membuat acara/event secara rutin. Rencananya, tiap bulan dan setiap pekan ada kegiatan di Kebun Teh Sidamanik.

“Ya enggak usah melakukan perubahan besar-besar. Kecuali, mengaktifkan club tea house (warung teh) atau restoran bernuansa Belanda. Kita buat event gowes BUMN, misalnya. Lalu, gowes millennial. Saya dengar dari kawan-kawan PTPN IV bahwasanya saat ini komunitasnya udah ribuan, datang ke sana tanpa terkoordinir, hanya untuk melewati tempatnya," ujarnya.

Dyandra berencana menghidupkan nuansa tempo doeloe, seperti ala Belanda ketika nanti mengelola club tea house di kebun teh Sidamanik.   

Nuansa pemandangan alami nan asri bukan saja hamparan ‘permadani’ hijau kebun teh Bah Butong.

Menyusuri wisata di Sidamanik, ada juga pesona dan pemandangan lain yaitu Air Terjun Bah Biak.

Setelah menyusuri pemandangan kebun teh, wisatawan sebaiknya jangan melewatkan pemandangan Air Terjun Bak Biak, yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari kebun teh Bah Butong. 

Airnya jatuh dari bebatuan nan indah, sangat cocok untuk swafoto bahan unggahan di media sosial.

Pengelolaan Kebun Teh Sidamanik tentu saja harus sesuai dengan visi perusahaan Kompas Gramedia yakni tumbuh dengan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan kerja sama dengan penduduk sekitar.

“Kita bukan orang baru yang datang untuk menduduki tempat lalu mengabaikan masyarakat sekitar. Nantinya akan dilakukan kerja sama dengan penduduk sekitar. Kita akan lakukan kerja sama dengan pembuat souvenir sekitar Sidamanik, Simarjarunjung (pariwisata Kawasan Danau Toba),” kata Hendra.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved