Penggerebekan Swab Antigen Bekas di KNIA

PENAMPAKAN Pembangunan Rumah Mewah Tersangka Antigen Bekas, Dikenal Banyak Duit di Kampungnya

Para tersangka tes antigen bekas di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, rupanya sedang membangun istana mewah di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Editor: AbdiTumanggor
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Foto pembangunan rumah baru Business Manager Laboratorium Kimia Farma untuk wilayah Medan, Picandi (PM) Mosko di Jl Merbau Griya Pasar Ikan Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Jumat (30/4/2021). Kini pembangunannya dihentikan karena PCM ditangkap Polda Sumut. (Tribunsumsel.com/Eko Hepronis) 

"Kami taunya bekerja di Kimia Farma, tapi sejak kapan dia (Picandi) bekerja kami tidak tahu, paling bertemu lebaran saat silaturahmi ke rumahnya," ungkap No warga sekitar pada wartawan, Sabtu (30/4/2021).

Menurutnya selama ini Picandi dikenal warga sekitar sebagai keluarga yang berkecukupan.

Warga mengetahui kendaraan pribadinya di rumahnya ada empat dengan berbagai jenis.

"Kami tahunya memang orang kaya kerja di Kimia Farma, mobilnya saja kalau tidak salah ada empat, tapi kami tidak tau jenisnya apa saja, taunya memang kaya," tambahhnya.

Baca juga: Kimia Farma Pecat Lima Pegawainya yang Daur Ulang Alat Tes Rafid Antigen di Bandara Kualanamu

Baca juga: TERKUAK Identitas 5 Pelaku Alat Swab Antigen Bekas, Semuanya Berasal dari Sumatera Selatan

Baca juga: INILAH Peran Bisnis Manager Kimia Farma Medan di Balik Kasus Rapid Antigen Bekas Bandara Kualanamu

Keluarga Bersedih, Empat Tersangka Berfamili

Eli (45) bibi Sepipa Rezi atau akrab disapa Sepi, salah satu tersangka praktik daur ulang stik swab antigen yang digunakan di Bandara Internasional Kualanamu, kaget mendengar keponakannya ditangkap polisi.

Pemuda berusia 20 tahun itu ditangkap bersama empat tersangka lainnya Picandi Mosko (45), Devi Jaya (20), Marzuki (30) dan R (21).

Sepi, Devi Jaya dan Marzuki merupakan warga Desa Lubuk Besar, Kecamatan Tiang Pungpung Kepungut,  Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel).

Ia merupakan salah satu tersangka yang ditangkap polisi di pintu keluar Bandara Kualanamu Medan ketika tengah membawa stik swab antigen.

Eli tidak menyangka sama sekali bila keponakannya, Sepi, akan bernasib nahas ditangkap polisi dalam kasus daur ulang stik swab antigen Bandara Kualanamu.

"Tidak menyangka sama sekali, sedih rasanya," kata Eli kepada Tribunsumsel.com, Minggu (1/5/2021).

Sepi merupakan anak yatim piatu.

Sejak kecil, ia ikut dengan Eli hingga menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Muara Beliti tahun 2019 lalu.

"Karena masih ada ikatan keluarga dengan (Picandi) maka diajak bekerja di Medan.

Semenjak bekerja, Sepi belum pernah pulang (ke Lubuk Besar)," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved