Breaking News

Penggerebekan Swab Antigen Bekas di KNIA

PENAMPAKAN Pembangunan Rumah Mewah Tersangka Antigen Bekas, Dikenal Banyak Duit di Kampungnya

Para tersangka tes antigen bekas di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, rupanya sedang membangun istana mewah di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Editor: AbdiTumanggor
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Foto pembangunan rumah baru Business Manager Laboratorium Kimia Farma untuk wilayah Medan, Picandi (PM) Mosko di Jl Merbau Griya Pasar Ikan Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Jumat (30/4/2021). Kini pembangunannya dihentikan karena PCM ditangkap Polda Sumut. (Tribunsumsel.com/Eko Hepronis) 

Pembangunan rumah itu sudah berjalan sejak setahun terkahir.

Setelah adanya kasus antigen bekas ini, pembangunan rumah tersebut dihentikan.

"Kami tukang dari Purwakarta, tugasnya cuma membuat relief saja, sementara yang lainnya kami tidak tahu," kata Antoni dan Cecep, tukang yang bekerja membangun rumah milik Picandi kepada Tribun Sumsel.

Menurut mereka, ibu Picandi tiba-tiba datang menemui mereka dan meminta untuk berhenti bekerja sementara waktu, pada Kamis (29/4/2021).

Pemberhentian sementara itu dengan alasan adanya musibah, menurut pihak Picandi.

Mereka mengungkapkan, mereka terakhir melihat istri Picandi saat perayaan ulang tahun anaknya.

Kemudian setelah itu, mereka tidak melihatnya lagi.

"Istrinya sudah pergi katanya ke Padang tapi kami juga tidak tahu kemana," paparnya.

Baca juga: MENTERI BUMN Mengutuk Oknum Petugas Kimia Farma yang Gunakan Suntik Antigen Bekas, Zero Tolerance

Baca juga: AMS XII Apresiasi Kinerja Kapoldsu Irjen Panca Simanjuntak Ungkap Kasus Tes Antigen Bekas

Baca juga: Selengkapnya Kasus Antigen Bekas Covid-19 di Sumut, 5 Orang Tersangka: Raup Keuntungan Rp 1,5 Miliar

Sementara itu, mereka terakhir bertemu dengan Picandi dua pekan lalu saat ulang tahun anaknya.

Selama bekerja dengan Picandi, mereka mengaku tidak ada masalah, termasuk pembayaran gaji selalu lancar.

Ketua RT 07 Perumahan Griya Pasar Ikan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II mengatakan mendapat informasi kalau warganya itu ditangkap dua hari lalu.

"Tau dapat cerita dari kemarin dari warga hari ini baru jelas, sebagian warga memberi tahu saya, saya tanya tahu apa? kemudian memberi tahu melalui WA," ujarnya.

Selama 11 tahun tinggal di wilayah perumahan Griya Pasar Ikan Picandi sudah dikenal warga sekitar bekerja di Kimia Farma.

Namun, warga sekitar jarang bertemu secara langsung.

Picandi selama ini pulang ke Lubuklinggau paling lama hanya dua sampai tiga hari dan kemudian kembali pergi bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved