100 Kios di Pasar MMTC Tutup Selama PPKM Darurat, Pendapatan Retribusi Anjlok
Pendapat restribusi di pasar MMTC Pancing menurun drastis sejak penutupan 100 kios selama PPKM Darurat
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Sebanyak 100 kios di pasar MMTC tutup selama PPKM Darurat.
Penutupan 100 kios ini berdampak pada menurunnya pemasukan retrubusi pasar.
Kepala Pengelola Pasar MMTC, Roma Simaremare mengungkapkan, 100 kios yang tutup itu selama ini menjual komoditi sayuran dan bahan bahan pokok.
"Ada 100 kios yang tutup yang didominasi oleh pedagang sayuran, ada juga beberapa kios daging dan buah, tapi yang paling banyak itu di bagian sayur mayur," ungkap Roma, Senin (19/7/2021).
Baca juga: 6 Hari Pelaksanaan PPKM, Polda Sumut: Mobilitas Masyarakat Turun Drastis
Dikatakan Roma, penutupan kios ini imbas dari para pedagang yang takut dagangan mengalami kerugian lantaran tak laku terjual.
"Ada efek dari takut meradangnya virus Corona. Pembeli semasa PPKM Darurat ini berkurang sehingga sering sisa barang pedagang kita ini jadi merugi," ujarnya.
Dia mengatakan, biasanya jelang H-1 Idul Adha ramai pembeli.
Tapi saat ini, situasinya jauh berbeda.
Baca juga: HARGA Bahan Pokok di Pasar MMTC Stabil jelang Idul Adha, Pedagang Kesulitan Stok Imbas PPKM Darurat
"Kita lihat ini satu dua orang saja yang lewat. Kalau ini biasa padat semua pembeli," lanjutnya.
Efek banyaknya kios yang tutup ini cukup berimbas dengan pendapatan pasar.
"Berkurang 15-20 persen. Kita harus siap menerima itu. Kadang pedagang bilang tak laku dan minta untuk pengurangan kutipan kita siap saja, namanya penjualan juga lagi menurun," kata Roma.
Untuk situasi seperti ini, Roma memprediksi pedagang akan kembali lagi berjualan usai pemberlakuan PPKM Darurat.
Baca juga: 20 Persen Buruh Terancam PHK usai PPKM Darurat
"Pengaruhnya sesudah peraturan PPKM Darurat ini dan mungkin akan stabil setelah peraturan ini berakhir," ujarnya.
Roma berharap agar kedepannya transaksi perdagangan di Pasar Raya MMTC dapat berangsur stabil usai PPKM Darurat.(cr13/tribun-medan.com)