Kelangkaan BBM
BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya
Manager Communication, Relation, dan CSR Regional Sumbagut, Taufikurachman akhirnya angkat bicara terkait isu kelangkaan BBM di Sumut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Manager Communication, Relation, dan CSR Regional Sumbagut, Taufikurachman akhirnya angkat bicara terkait isu kelangkaan BBM di Sumut.
Ada pun sampai saat ini pihak PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sudah dua kali memenuhi panggilan Polda Sumut.
Saat ini, ia pun masih berada di kantor Polda Sumut untuk rapat terkait kelangkaan BBM dengan pihak Dirkrimsus Polda Sumut.
REMAJA 16 Tahun Dibawa ke Hotel dan Dirudapaksa, Polisi Sudah Amankan 2 Pelaku
SOPIR Angkot Kepergok Warga saat Coba Merudapaksa Penumpangnya di Karo, Begini Kronologi Kejadian
OKNUM Polisi Berpangkat Brigadir Digerebek Pesta Sabu di Siantar, 13 Paket Narkotika Disita
3 Kapolsek Percut Seituan Dicopot dalam Kurun Waktu Setahun, Ini Penyebabnya
PELAKU Pembunuhan Hotel Hawai dan Korban Baru Tiga Kali Bertemu, Habisi Nyawa Korban saat Tidur
KRONOLOGI Pria 35 Tahun Bunuh dan Rudapaksa Nenek 74 Tahun di Samosir
"Saya sedang berada di Polda Sumut untuk melakukan press konferensi bersama terkait kelangkaan BBM," katanya kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Sabtu (16/10/2021).
"Jadi kita mau rilis, bahwa stok masih aman ke depan," sambungnya.
Ia pun mengaku stok BBM sekarang sudah normal. Ia pun beralasan, mobil pengangkut minyak sedang dalam perjalanan sehingga terjadi kelangkaan di beberapa titik SPBU.
"Kan kita sekarang sudah normalisasi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi," sebutnya.
Ia akui semalam juga dipanggil ke Polda Sumut terkait kelangkaan BBM. Setelah itu pihaknya pun langsung cek ke pelabuhan Belawan.
Amatan Tribun Medan sampai saat ini pihak Pertamina dan Polda Sumut masih rapat perihal persoalan tersebut.
SULIT Dapat BBM, Pengendara Keluhkan Kendaraan Mati di Tengah Jalan hingga Harus Lakukan Ini
Kurun waktu seminggu ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan di kota Medan dikabarkan sulit untuk di dapatkan.
Hal itu pun diakui oleh sopir mobil penumpang lintas Dairi - Kota Medan, Samri Manalu saat sedang mengantri untuk mengisi solar di SPBU Selayang, Jalan Setia Budi, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (16/10/2021).
"Sulit ini dapatkan solar. Mulai dari Sidikalang ke Medan langka minyak. Makanya ini saya sampai bawa jeriken," ujarnya kepada Tribun Medan saat diwawancara di lokasi.
"Kalau tidak kubawa jeriken, penumpang jadi sengsara. Tadi jam 04.00 WIB kami sampai di Kota Medan. Padahal sudah berangkat dari Pakpak Bharat sudah dari jam 17.00 WIB semalam," sambungnya.
Dikatakannya, biasanya ia bisa mengantarkan penumpang dari Pakpak Bharat tiba di kota Medan sekitar pukul 23.00 WIB malam.
BREAKING NEWS Dua Tersangka Penganiaya Pedagang Pasar Gambir Akhirnya Menyerahkan Diri
BREAKING NEWS Pengendara Antre demi Dapatkan BBM di SPBU Selayang, Keluhkan Sulit Dapat Minyak
BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya
KIWIL Dihujat karena Alasannya Berpoligami, Mantan Suami Rohimah: Yang Penting Trending Topic
TERSANGKA Pembunuh Guru di Indekos Terungkap, Ini Motif Pelaku hingga Nekat Bunuh Korban
BAJING Loncat yang Viral di Media Sosial Akhirnya Diamankan, Pelaku Sempat Menyamar Jadi Wanita
Ia pun menceritakan saat membawa penumpang semalam karena tidak ada BBM sempat mengalami mati mesin karena kehabisan bensin.
Terpaksa ia pun memanggil becak untuk membeli minyak eceran yang ada di sekitar lokasi.
Ia pun heran kenapa terjadi kelangkaan BBM di SPBU sementara di eceran masih ada.
Diduganya sedang terjadi penimbunan.
"Maunya jangan ada penimbunan. Karena kenapa eceran ada dijual sementara di SPBU tidak ada. Padahal yang perseorangan kok bisa ada. Berarti per jeriken minyak diambil," bebernya.
"Saya perhatikan banyak orang ngambil minyak untuk dijual di Sidikalang. Jadi kami tidak dapat. Sementara harga orang itu lebih mahal dari pada di SPBU," tambahnya.
Ada pun terkait kemelut ini, dugaan adanya penimbunan, Tribun Medan sudah coba mengkonfirmasi kepada pihak Pertamina.
Namun setelah dihubungi berkali - kali, pihak Pertamina masih tetap bungkam.
KAPOLSEK Percut Seituan Resmi Dicopot setelah Korban Premanisme malah Dijadikan Tersangka
OKNUM Pejabat yang Diduga Berselingkuh Ditangkap saat Berada di Dalam Mobil
KETUA Ormas di Sergai Ditangkap karena Lakukan Pemerasan, Korban Alami Kerugian hingga Rp 6 Juta
TIGA Pembunuh Bapak Kos Lolos dari Hukuman Seumur Hidup, Keluarga Korban Tidak Terima
2 Pelaku Pengerusakan di Rumah Sakit HKBP Balige Ditangkap, Begini Kondisinya Kini
LESTI Kejora Bongkar Kebiasaan Suami setelah Menikah, Rizky Billar: Orang Pikirannya Kemana-mana
PENGENDARA Antri demi Dapatkan BBM di SPBU Selayang Medan, Keluhkan Sulit Dapat Minyak
Pengendara memadati jalan di sekitar areal SPBU Selayang, Jalan Setia Budi, Sabtu (16/10/2021).
Amatan Tribun Medan, pengendara yang datang dari arah Karo menuju kota Medan dan melewati SPBU Selayang terpantau merambat padat sampai saat ini.
Terlihat truk dan pick up yang biasa melintas jalur Karo - Medan mengantri untuk mengisi minyak di SPBU tersebut.
Selain itu juga ada mobil penumpang lintas daerah, pengendara mobil pribadi, serta sepeda motor yang turut mengantri untuk mengisi minyak.
Salah satu pengendara mobil, Jason menjelaskan beberapa hari ini ia sebagai pengendara yang biasa di Kota Medan sulit mendapatkan solar di SPBU.
"Sudah seminggu ini sulit dapat solar. Makanya ini saya dengar dari tetangga, mumpung ada solar di SPBU ini langsung saya datangi," ujarnya kepada Tribun Medan di lokasi.
Jason pun menyebutkan belum mengetahui kenapa terjadi kelangkaan bahan bakar minyak di kota Medan khususnya jenis solar.
Oleh karena itu, biasanya bila tidak ada solar di SPBU ia mengambil langkah untuk mengisi di minyak eceran.
"Nah, kalau engga ada ya terpaksa lah eceran itu. Padahal kita tahunya engga terlalu bagus yang eceran. Karena kan sering nanti ada campurannya," sebutnya.
"Belum lagi lebih mahal di eceran timbang di SPBU. Tak tahulah, heran juga kok bisa langka BBM. Pertamina pun belum ada berikan penjelasan setahu saya," ungkapnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah untuk dapat segera menyelesaikan persoalan kelangkaan BBM ini. Sebab, banyak pekerja yang menggantungkan hidup dengan menggunakan kendaraan.
"Ya maunya pemerintah cepatlah cari solusi. Ini masa PPKM jangan bikin masalah baru yang bisa buat masyarakat marah jadinya," tutupnya.
Ada pun sampai saat ini amatan Tribun Medan, arus lalu lintas dari arah Karo menuju Kota Medan melewati SPBU Selayang mengalami kemacetan.
(cr8/tribun-medan.com)