Insiden Angkot Ditabrak Kereta Api

Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Ternyata Mabuk Tuak dan Pakai Narkoba

Sopir angkot 123 Wampu Mini yang lompat meninggalkan angkotnya saat ditabrak kereta api mabuk tuak dan pakai narkoba

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas Kepolisian menangkap sopir mobil angkutan kota (angkot) yang berusaha melarikan diri pascatabrakan dengan kereta api di perlintasan KAI Jalan Gereja, Medan, Sabtu (4/12/2021). Dalam peristiwa tersebut sebanyak delapan orang penumpang menjadi korban, empat orang diantaranya meninggal dunia. 

Dia pun bergegas keluar kios dan berlari ke arah rel.

Ternyata, di perlintasan rel sejumlah penumpang angkot 123 Wampu Mini sudah bergelimpangan.

Kondisi angkot dalam keadaan hancur. 

"Tadi aku selamatkan perempuan yang wajahnya hancur dan kedua kakinya patah. Warga di sini kemudian membawa korban ke RS Royal Prima," tutupnya. 

Senada disampaikan saksi lainnya bernama Gabriel.

Menurutnya, angkot 123 Wampu Mini itu nekat menerobos perlintasan, padahal sudah terdengar suara klakson kereta. 

"Jadi saat itu portal kereta api dalam keadaan tertutup. Tapi angkot tersebut melaju dan tiba - tiba berhenti di tengah rel," katanya. 

Tak lama berselang, angkot 123 Wampu Mini itu terpental bersama penumpang yang ada di dalamnya.

"Yang ku lihat ada satu laki - laki, kondisinya perutnya robek. Sementara yang lainnya patah kaki. Wajah terkena serempet dan lainnya," ungkapnya. 

Dari informasi diperoleh Tribun Medan, korbaan tewas adalah Asma Nur dan Faida Naila Harahap.

Keduanya adalah ibu dan anak yang tinggal di Jalan Karya, Medan Barat.

Kemudian Batara Nasution warga Jalan Kayu Putih.

Korban merupakan seorang sekuriti.

Sementara itu, satu korban meninggal dunia lainnya belum diketahui identitasnya.

Adapun enam penumpang angkot yang selamat diantaranya:  

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved