Insiden Angkot Ditabrak Kereta Api
Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Ternyata Mabuk Tuak dan Pakai Narkoba
Sopir angkot 123 Wampu Mini yang lompat meninggalkan angkotnya saat ditabrak kereta api mabuk tuak dan pakai narkoba
1. Bayu Sulaiman (24) warga Jalan Pasar Pipa, Medan.
2. Eni Sureni Br Tarigan (18) warga Medan.
3. Putri Sefyan (19) warga Jalan Karya, Lingkungan II, Gang Karang Sari Medan.
4. Novita Elisabeth Aruan (22) warga Jalan Kuali No 3, Kel Sei Putih Medan.
5. Farida Ratnawaty (62) warga Jalan Jendral Ahmad Yani No 20 Medan.
6. Lindawati (38) warga Jalan Gereja, Gang Aman, Kecamatan Medan Barat.
Ada 8 Kecelakaan Serupa
Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono mengaku sangat menyesalkan insiden ini.
Mahendro bilang, tidak seharusnya sopir angkot menerobos pintu perlintasan.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Info dari lapangan palang sudah tertutup, dan sopir angkot ini menerobos. Hal ini seharusnya bisa dihindari dengan patuh terhadap rambu lalu lintas," kata Mahendro.
Dia mengatakan, sudah semestinya semua pihak lebih waspada dan mendahulukan perjalanan kereta api.
"Jadi harus sabar lah, enggak perlu harus diterobos," lanjutnya.
Berdasarkan data dari Mahendro, jumlah kecelakaan kereta seperti ini sudah delapan kali terjadi, termasuk yang baru saja terjadi.
Sepanjang 2021, ada 21 perlintasan yang ditutup PT KAI.
Melihat kejadian ini, Mahendro mengatakan bahwa PT KAI sebelumnya terus melakukan sosialisasi keamanan melintas di perlintasan kereta api.
"Kita selalu sosialisasi rutin tapi tidak jadi semata-mata tanggung jawab PT KAI, kalau sosialisasi sesering apapun, kalau pengendaranya tidak sadar berlalulintas akan sama saja," ujar Mahendro.