Banjir Hebat Melanda Madina
BANJIR Madina Capai Ketinggian 4 Meter, Total 74 Desa Terendam Banjir
Bupati Mandailing Natal menetapkan status kesan darurat bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu, 18 Desember 2021.
"BPBD bersama TNI, Polri dan seluruh OPD terkait sudah bergerak ke lokasi bencana, untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman. Dan saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca masih ekstrem," ungkap Bupati.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal Mulia Raja Nasution menjelaskan, adapun 16 Kecamatan yang mengalami bencana banjir dan longsor yaitu Kecamatan di:
- Panyabungan,
- Panyabungan Barat,
- Panyabungan Selatan,
- Panyabungan Timur,
- Hutabargot,
- Panyabungan Utara,
- Naga Juang,
- Batang Natal,
- Ranto Baek,
- Sinunukan,
- Natal,
- Lingga Bayu,
- Siabu,
- Muara Batang Gadis,
- Batahan
- Kotanopan.
"Untuk rumah atau bangunan yang terendam diperkirakan mencapai ribuan. Ada juga beberapa daerah yang mengalami longsor hingga jembatan putus. Dan kami masih terus melakukan pendataan untuk mendapat data yang lebih real," kata Mulia Raja.
Mulia Raja menyampaikan, upaya penanggulangan bencana banjir madina masih dilakukan bersama OPD terkait dibantu TNI, Polri, dan masyarakat.
"Kita sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk masyarakat yang mengungsi, dan untuk longsor sudah dilakukan pembersihan guna membuka akses jalan yang tertutup," kata Mulia.
Wakil Bupati Madina Atika Nasution Nyaris Terjebak Longsor saat Kunjungi Korban Banjir
Para pejabat pun merespons cepat terkait bencana banjir madina.
Rombongan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution nyrais terjebak longsor di perjalanan menunju wilayah Pantai Barat Kecamatan Linggabayu, Batang Natal dan Sinunukan, Sabtu (19/12/2021).
Atika saat itu sedang bersama Dandim, Camat Penyabungan Selatan dan beberapa kepala dinas.
Hal ini diunggah Atika Azmi Utammi Nasution di akun instagramnya.
Longsor terjadi di beberapa titik, hingga satu titik mengakibatkan jalan tak bisa dilewati.
Rombongan memutuskan putar balik.
Setelahnya, rombongan menuju Desa Hutagodang Muda Muara Batang Angkola di Kecamatan Siabu.
Di sana mereka berkomunikasi dengan warga yang terendam banjir setinggi 80 cm.
Pemkab Madina mempersiapkan lokasi evakuasi yang layak dan membawa logistik berupa makanan dan obat-obatan.
Tonton video:
Belasan Kecamatan Terendam Banjir, Bupati Madina Tetapkan Darurat Banjir dan Longsor
Terkait banjir Madina, Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution menetapkan keadaan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal. Penetapkan darurat tersebut sesuai dengan keputusan Bupati Mandailing Natal nomor:360/0947/K/2021.
Penetapan keadaan darurat bencana itu berlaku selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (18/12/2021) hingga 31 Desember 2021.
"Kondisi banjir yang wilayah terparah berada di wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal seperti Kecamatan Sinunukan, Natal. Terparah di wilayah pantai barat," ujar memberikan keterangan, Sabtu (18/12/2021).
Ia menyampaikan, tidak hanya banjir tetapi banyak titik longsor yang membuat petugas terhambat ke lokasi banjir. Karena itu, ia menetapkan situasi darurat di Kabupaten Madina sehingga beberapa kebijakan bisa cepat.
"Terutama pengungsi yang belum dievakuasi dari lokasi banjir karena terhadang longsor bisa teratasi dengan baik. Kita setiap jam selalu update informasi dari kecamatan dan kepala desa. Kami bersatu untuk menghadapi masalah ini. Bantuan Alhamdulilah sudah terlaksana dengan baik," katanya.
Sebelumnya diketahui hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan 16 kecamatan terendam banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
Alhasil, ribuan orang yang terdampak bencana ini mengungsi ke rumah kerabat atau posko darurat yang dibangun pemerintah. Banjir dan tanah longsor membuat sejumlah ruang jalan trans Sumatera nyaris terputus.
(cr8/tribun-medan.com)
