Dugaan Penyiksaan dan Pemerasan
Jawaban Kapolsek Medan Kota Soal Rumor Uang Dugaan '86' Dipakai Biaya Sekolah Kepolisian
Sudah dua orang tahanan Polsek Medan Kota meninggal dunia karena diduga dianiaya dan sempat diperas oknum penyidik
Hal itu disampaikan Zailani pada istrinya bernama Feni.
Menurut Feni, setelah ditangkap dalam kasus narkoba pada 11 Oktober 2021 lalu, Zailani ditahan di sel Polsek Medan Kota.
Baca juga: NGERI Sudah 2 Tahanan Polsek Medan Kota Meninggal dengan Kisah yang Sama, Diduga tak Setor Uang 86
Ketika Feni menemui suaminya, ia melihat suaminya itu dalam kondisi lemas.
"Waktu saya jenguk dia di Polsek Medan Kota, dia (Zailani) jalan sudah tergopoh-gopoh, bajunya sudah koyak," kata Feni berusaha menahan tangis, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Ini Komunikasi Terakhir Tahanan Polsek Medan Kota yang Tewas, Sempat Minta Uang Kebersamaan
Lantaran sedih melihat kondisi suaminya, Feni sempat bertanya apa yang terjadi.
Saat itu Zailani mengaku telah disiksa di dalam sel tahanan menggunakan kayu.
"Di ruangan itu aku disiksa, sambil nunjuk (sel tahanan). 'Orang ini yang nyiksa aku, dada ku sesak," kata Feni menirukan perkataan suaminya itu.
Namun, Zailani tak sempat menyebutkan nama-nama orang yang menyiksa dirinya.
Zailani juga tampak ketakutan saat bicara dengan istrinya.
"Dia bilang kepala dipukul pakai kayu, saya pegang kepalanya ada benjolan, ada bekas darah kering di kepalanya juga waktu saya pegang itu," kata Feni.
Bukan cuma disiksa, Zailani juga sempat dimintai uang Rp 25 juta.
Adapun yang meminta uang itu adalah penyidik Polsek Medan Kota.
Uang itu sebagai imbalan, agar Zailani bisa dibebaskan.
Sayangnya, karena Zailani tak punya uang, dia kemudian dikirim ke RTP Polrestabes Medan.(cr11/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kompol-Rikki-Ramdhan-Medan-Kota.jpg)