Kerangkeng Manusia

Keluarga Bupati Langkat Nonaktif Tantang Komnas HAM Beber Identitas Tahanan Tewas di Kerangkeng

Keluarga Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin menantang Komnas HAM bongkar identitas tahanan tewas di kerangkeng manusia

Penulis: Satia | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/SATIA
Jubir keluarga Bupati Kabupaten Langkat Nonaktif Terbit Rencana Peranginangin Mangapul Silalahi (tengah) dan Sangap Surbakti (kemeja putih), saat ditemui di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Jumat (31/1/2022). 

Ia mengatakan, semua fakta itu didapat dari pengakuan dan testimoni sejumlah orang yang diyakini pernah melihat peristiwa tersebut.

"Informasi soal alat (yang digunakan untuk menyiksa tahanan) kami dapatkan, dan keterangan konteks kenapa terjadi kekerasan itu juga kami dapat," kata Choirul Anam.

Dia menerangkan, bahwa tahanan yang mendekam di kerangkeng manusia milik Cana disiksa menggunakan alat khusus.

Menurut pengakuan para saksi, tahanan yang disiksa itu adalah mereka yang baru masuk kerangkeng manusia selama empat sampai enam pekan pertama.

Baca juga: BKSDA Sumut tak Jelas, Geger Mau Bongkar Penyitaan OU di Rumah Bupati Langkat, Tapi Malah Batal

Alasan penyiksaan karena tahanan melawan.

Dari pengakuan para saksi, ada tahanan yang disiksa sampai menemui ajal.

"Kalau ditanya yang meninggal berapa, pasti lebih dari satu," katanya.

LANTIK ANGGOTA POLRI: Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin menghadiri acara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN), Polda Sumut, Kecamatan Hinai.
LANTIK ANGGOTA POLRI: Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin menghadiri acara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN), Polda Sumut, Kecamatan Hinai. (Istimewa)

656 Tahanan

Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan bahwa kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin alias Cana sudah ada selama 10 tahun.

Selama 10 tahun beroperasi, kerangkeng manusia itu pernah memenjarakan 656 tahanan.

Dari 656 tahanan, sejumlah diantaranya tewas diduga disiksa sampai mati.

"Kita juga memeriksa dokumen orang  yang masuk ke sana. Jadi barang bukti sudah kita dapatkan dan Korban sudah 656. Ini terus akan kita dalami," kata Panca.

 

Temukan Makam Korban

Kapolda Sumut menjelaskan, tahanan yang tewas di dalam kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif lebih dari satu.

Dari hasil penyelidikan Polda Sumut, ada makam yang ditemukan.

Makam itu berisi tahanan tewas yang diduga disiksa sampai mati di kerangkeng manusia milik Cana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved