Dugaan Cari Duit dari Pandemi

Soal Dugaan Cari Untung dari Pandemi, Direktur RSUD Amri Tambunan 'Kepanasan', Bupati Kecolongan

Dirut RSUD Amri Tambunan 'kepanasan' ketika diberitakan soal dugaan cari untung dari pandemi Covid-19

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ 

Ashari Tambunan mengaku baru tahu anak buahnya membuat kebijakan tarif untuk layanan pasien Covid-19.

"Ah apa bayar? Siapa yang bilang? Saya belum tahu," kata Ashari Tambunan pada Tribun-Medan.com.

Ashari Tambunan mengatakan, memang dia tahu ada program Telemedicine untuk pasien Covid-19.

Namun Ashari Tambunan menegaskan, bahwa program ini tidak berbayar.

Baca juga: KEPALA BNN Deliserdang Baru Tahu Anggotanya Tidak Lakukan SOP Pemeriksaan Urine

Sebab, program ini sama dengan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kemenkes sendiri, yang merupakan perpanjangtanganan pemerintah pusat, sama sekali tidak memungut biaya.

Namun, RSUD Amri Tambunan justru malah memungut duit dari masyarakat dengan dalih ini sudah sesuai ketentuan.

Aturan ini dibuat berdasarkan SK Direktur RSUD Amri Tambunan, yang merupakan dokter spesialis kejiwaan.

Karena Ashari Tambunan merasa kecolongan, dia sebagai pucuk pimpinan di Pemkab Deliserdang akan menelusuri masalah ini. 

"Nanti saya cek jugalah. Saya tanya dulu. Apa iya begitu (berbayar)," pungkas Ashari Tambunan.(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved