Laut China Selatan

China Ingin Berkuasa di Asia Pasifik, Sudah Ribut di Laut China Selatan - Timur, Kini Terdeteksi. .

Belum lama ini Australia mengklaim menemukan kapal mata-mata China yang mengintai selama sepekan terakhir.

Editor: AbdiTumanggor
twitter
Armada perang di Laut China Selatan 

“Australia menghormati hak semua negara untuk menjalankan kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan dan wilayah udara internasional."

"Sama seperti kami mengharapkan orang lain menghormati hak kami untuk melakukan hal yang sama,” kata Angkatan Pertahanan dalam sebuah tegasnya.

Angkatan Pertahanan berjanji akan terus mengawal operasi di lepas pantainya.

“Pertahanan akan terus memantau operasi kapal dalam pendekatan maritim kami.”

Hubungan China dan Australia memang tidak baik.

Pada bulan Februari, Australia menuduh China melakukan perilaku "berbahaya dan sembrono" setelah sebuah kapal China menyorotkan laser ke salah satu pesawat pengintainya. Namun tuduhan itu telah dibantah oleh Beijing.

Tahun lalu, Australia mengatakan telah memantau kapal mata-mata China pada dua kesempatan terpisah – melakukan perjalanan melalui zona ekonomi eksklusif (ZEE) tetapi tidak di perairan teritorial Australia.

Satu kapal ditemukan memantau latihan bersama Talisman Saber antara Australia, Amerika Serikat dan sekutu lainnya pada bulan Juli.

Sementara yang lain memasuki ZEE dekat Darwin di utara pada bulan Agustus, sebelum berlayar ke pantai timur ke Sydney dan ke Selandia Baru, menurut kementerian pertahanan.

Berdasarkan hukum internasional, kapal dapat berlayar dengan bebas di perairan internasional, termasuk ZEE negara mana pun, yang terbentang 200 mil laut (370 km) dari pantai.

Hubungan antara Australia dan China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, di tengah perselisihan perdagangan, dugaan pelanggaran hak di Hong Kong dan Xinjiang, serta seruan Canberra untuk penyelidikan independen terhadap asal usul virus corona.

Pada bulan September, Australia, AS, dan Inggris mengumumkan pakta keamanan AUKUS yang baru, yang secara luas dilihat sebagai upaya untuk menopang kekuatan militer regional dalam menghadapi kehadiran China yang semakin meningkat.
China mengatakan AUKUS adalah bahaya bagi perdamaian dunia. (*)

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved