Dugaan Malapraktik

Happy Damanik Diduga Jadi Korban Malapraktik, RSUD Amri Tambunan Tutupi Hasil Pemeriksaan

Happy Yansdika Damanik, wanita yang meninggal dunia setelah menjalani operasi caesar di RSUD Amri Tambunan diduga menjadi korban malapraktik

Editor: Array A Argus
HO / Tribun Medan
Happy Yansdika Damanik 

Sebelum menjalani operasi caesar, kondisi sang istri baik-baik saja.

Bahkan, dari video yang diunggah oleh Aprianto manurung, sang istri sempat tertawa bahagia menanti kelahiran anak kedua mereka.

Belakangan, setelah menjalani operasi caesar atas saran dokter RSUD Amri Tambunan, kondisi Happy Yansdika Damanik langsung drop.

Selama 14 hari dirawat, Happy Yansdika Damanik kemudian meninggal dunia pada Minggu, 3 Juli 2022 kemarin.

Baca juga: DPRD Minta Bupati Deliserdang Evaluasi Direktur RSUD Amri Tambunan Karena Minta Duit Warga Miskin

Kepergian Happy tentu sangat membuat sedih sang suami.

Aprianto Manurung sampai tak habis pikir, kenapa musibah ini bisa terjadi. 

Catatan buruk RSUD Amri Tambunan

RSUD Amri Tambunan, fasilitas kesehatan milik Pemkab Deliserdang berulangkali menjadi sorotan.

Sebelum kasus Happy Yansdika Damanik viral, RSUD Amri Tambunan juga sempat dikritisi karena beragam kebijakannya yang dinilai menyengsarakan rakyat.

Satu diantara kebijakan yang sampai saat ini belum diterima sejumlah warga adalah soal adanya uang jaminan Rp 1 juta, bagi warga miskin yang ingin berobat.

Tiap warga miskin yang ingin mendapat pelayanan rumah sakit, harus menyediakan uang jaminan Rp 1 juta.

Baca juga: Warga Miskin Dimintai Uang Rp 1 Juta Berobat ke RSUD Amri Tambunan, DPRD: Jangan Bebani Masyarakat

Aturan ini pun sempat dikomplain beberapa kepala desa di Kabupaten Deliserdang, yang membawa warganya ke RSUD Amri Tambunan.

Para kepala desa menilai, bahwa warga miskin datang ke rumah sakit pemerintah dengan harapan bisa mendapat keringanan.

Namun, uang jaminan Rp 1 juta yang diminta pihak RSUD Amri Tambunan, justru menyusahkan masyarakat.

Kemudian, kasus lain yang sempat bikin heboh di RSUD Amri Tambunan adalah ketika seorang balita tidak ditangani dengan cepat oleh petugas medis.

Balita anak pasangan M Fahrur Rozi dan Intan Sari itu akhirnya meninggal dunia, lantaran lamban ditangani pihak RSUD Amri Tambunan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved