Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
DPR Minta Polisi Jelaskan Detail Kasus Tewasnya Brigadir J, Juga Temuan Senjata di Rumah Ferdy Sambo
Kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri pada Jumat (8/9/2022), dinilai belum diungkap secara detail oleh kepolisian
Kamaruddin menolak dengan tegas insiden tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) pekan lalu akibat baku tembak.
Sebab, menurutnya, berdasarkan bukti yang dimiliki pihak keluarga, kematian Brigadir J kuat mengarah ke penyiksaan
"Kami selaku penasehat hukum pihak keluarga korban, menolak kalau disebut ada tembak menembak,"
"Saya menolak dengan tegas kalau dikatakan ada baku tembak. Ini perlu digarisbawahi," kata Kamaruddin di tayangan live kanal YouTube, Jumat (15/7/2022).
Terlebih, kata Kamaruddin, sama sekali tidak ada bukti yang menunjukkan adanya insiden baku tembak di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Juga tidak ada CCTV. Jadi itu hanya keterangan dari Karo Penmas Polri saja," ujarnya.
Menurutnya tidak boleh membuat dalil apalagi fitnah terhadap orang meninggal tanpa adanya disertai bukti.
"Kami peringatkan juga kepada wartawan, kepada media, jika ada yang mencoba menyebut dan menyimpulkan baku tembak, akan kami perhitungkan untuk kami tuntut ke pengadilan. Karena sebentar lagi kami juga akan membuat laporan polisi," katanya.
Kamaruddin juga menolak tegas jika disebutkan Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo dengan masuk ke dalam kamarnya.
"Kalau ada yang berani mengatakan bahwa anak klien kami, masuk ke dalam kamar itu tanpa disertai bukti, kami juga akan memperhitungkan secara hukum, kami akan menuntut," katanya.
Apalagi, beberapa hari belakangan ini, kata Kamaruddin, di media sosial termasuk tik tok dan sebagainya yang membuat gambar seorang wanita, berpelukan dengan seorang pria berkulit putih.
"Tetapi narasinya dikait-kaitkan dengan anak klien kami. Padahal anak klien kami tidak berkulit putih tetapi hitam manis, tinggi dan besar. Bukan kulit putih yang bolak-balik diumbar di media itu," ujarnya.
"Saya pastikan itu bukan anak klien kami. Jadi jangan dibuat narasi-narasi seolah-olah wanita itu, ada bersama-sama berpelukan dengan anak klien kami," kata Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin ada sejumlah alasan pihak keluarga menolak jika dikatakan Brigadir J masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo melakukan pelecehan dan penodongan.
"Kami menolak kalau dikatakan brigadir J masuk ke dalam kamar majikannya atau komandannya. Sebab sepengetahuan keluarga dan sesuai penugasan, Brigadir J bukan sopir istri Kadiv Propam, tapi ajudan Kadiv Propam.
