Istri Anggota TNI Ditembak
INILAH 10 Fakta Dalam Kurun Waktu 6 Hari Lima Pelaku Penembak Istri Anggota TNI Ditangkap
Sebelumnya, RW (37) ditembak di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin.
"Penembakan dilakukan oleh Sugiyono, dua kali. Pertama tidak mematikan. Kemudian, mendapat instruksi dari suami, saudara M (Muslimin) untuk melakukan tembakan lagi," kata Luthfi, dilansir dari Tribunnews.com. "Tembakan pertama tembus, tembakan kedua bersarang di tubuh korban," tambah Luthfi.
Saat ini, keempat pembunuh bayaran itu adalah Agus Santoso (43), Yono alias Sirun (45), Ponco Aji (26), dan Babi (36), telah berhasil diamankan polisi. Lalu satu pelaku pemasok senjata. Sementara itu, Luthfi memerintahkan Kopda Muslimin yang diduga menjadi dalang penembakan istrinya, agar segera menyerahkan diri. "Kami imbau segera menyerahkan diri sebelum tim kami melakukan tindakan tegas," ujar Luthfi.
Berikut daftar nama dan peran lima pelaku penembakan:
1. Sugiono alias Babi peran sebagai eksekutor.
2. Ponco Aji Nugroho (satu motor dengan Sugiono).
3. Supriono (naik motor beat) sebagai pengawas.
4. Agus Santoso (naik motor beat sebagai pengawas.
5. Dwi Sulistyo pemasok senjata api diduga rakitan.
Irjen Luthfi mengatakan senjata api dibeli dengan harga Rp 3 juta. Senjata api rakitan ini dipakai oleh lima pelaku untuk menembak istri anggota TNI diduga atas perintah suaminya Kopda M. "H-3 terjadi transaksi senjata api disinyalir rakitan dengan harga sekitar Rp 3 juta," ujar Kapolda Jateng.
9. Upah yang Dijanjikan
Para pelaku penembakan istri prajurit TNI di Semarang mengaku mendapatkan instruksi dari Kopral Dua (Kopda) Muslimin. Saat di lokasi kejadian para pelaku mendapatkan instruksi dari Kopda Muslimin yang saat itu ada di dalam rumah. Bahkan Kopda Muslimin memerintahkan agar para eksekutor melakukan penembakan kedua setelah yang pertama meleset. "Mereka mendapatkan instruksi melalui telepon," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022). "Penembakan pertama tidak mematikan. Lalu ada perintah dari suami korban untuk menembak kedua kalinya," saambungnya.
Adapun kata Irjen Ahmad, motif pelaku mau untuk melakukan penembakan yaitu memperoleh upah. Para eksekutor diberi imbalan sebesar Rp 120 juta. Transaksi pembayaran ini dilakukan Kopda M setelah menemani istrinya di rumah sakit. "Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.
Dia mengungkapkan setelah mendapatkan uang, para eksekutor menggunakannya untuk membeli sepeda motor dan emas. Namun, barang-barang tersebut ikut diamankan polisi. "Kita juga mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api dan empat butir peluru," imbuhnya.
Kapolda Irjen Ahmad mengatakan penembakan terhadap istri anggota TNI, Rina Wulandari adalah pembunuhan berencana dan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun hingga hukuman mati.
10. KASAD Berikan Penghargaan kepada Tim Gabungan TNI-Polri
Sementara, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan penghargaan kepada 74 personel gabungan TNI-Polri yang berhasil menangkap dengan cepat (hanya 6 hari ) para pelaku penembakan Rina Wulandari (RW).
Atas nama TNI Angkatan Darat, KASAD berterima kasih dan merasa bangga karena tidak butuh waktu lama para pelaku dapat diringkus. Hal tersebut menunjukkan sinergitas tim gabungan TNI-Polri terjalin dengan sangat baik dan profesional.
”Saya atas nama pribadi dan TNI AD sangat bangga, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Tim Gabungan atas keberhasilan menangkap para pelaku dalam waktu singkat,” ujar Dudung. ”Ini membuktikan bahwa sinergitas TNI–Polri adalah nyata sebagai garda terdepan penjaga NKRI,”sambungnya.
KASAD Dudung juga sangat prihatin dan mengutuk keras kejadian penembakan yang menimpa istri anggota Yonarhanud 15/DBY tersebut dan meminta aparat berwenang untuk melaksanakan proses hukum secara transparan dan adil. Termasuk memerintahkan tim untuk terus mencari keberadaan Kopda M guna dimintai keterangan dan pertanggungjawaban.
Penyerahan penghargaan diserahkan oleh Kasad di Lobi Mapolda Jateng. Pada pelaksanaannya, pemberian penghargaan tersebut dihadiri oleh Aspers Kasad, Aslog Kasad dan seluruh Pejabat Utama Kodam IV/Diponegoro serta Pejabat Utama Polda Jateng.
(*/ Tribun-Medan.com/Kompas.comtribunnews.com/tribun-jateng.com)
