Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Timsus Polri Belum Bisa Ungkap Kejanggalan Tewasnya Brigadir J, Jokowi Diminta Tegas

Kasus ini masih mandek tanpa tersangka sudah 1 hampir 1 bulan.Padahal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk Tim Khusus (timsus).

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Kompas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi 

TRIBUN-MEDAN.com -  Pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J berlarut-larut dan dinilai sangat lambat.

Hampir 1 bulan pengusutan kasus tidak menunjukkan perkembangan berarti.

Padahal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk Tim Khusus (timsus).

Kasus ini masih mandek tanpa tersangka.

Baca juga: HASIL AUTOPSI Brigadir J Sudah Diketahui Keluarga? Jari Patah Organ Tubuh Hilang, Polri Menanggapi

Tim khusus (timsus) Polri hingga kini belum menunjukan perkembangan penyidikan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pasca-autopsi ulang.

Terkait itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan pihaknya sangat berhati-hati dalam penyidikan kasus tersebut.

Menurutnya, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam penyidikan kasus tersebut. Untuk itu, dia meminta semua pihak bersabar.

"Saya minta kepada rekan-rekan untuk bersabar karena timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian kecermatan juga kehati-hatian ya, karena kerja timsus nanti akan disampaikan secara komperhensif dan memiliki konsekuensi yuridis," ujar Dedi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022).

Baca juga: BUKA CCTV Detik-detik Istri Ferdy Sambo Lihat Brigadir J Tewas, Provost Datang Bawa Jasad

Tim besutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibentuk khusus menyidik kasus ini tengah bekerja keras dalam menangani kasus secara scientific crime investigation (SCI).

"Timsus bekerja secara maksimal dan proses pembuktian secara ilmiah ini harus menjadi standar operasional didalam proses penyidikan," terangnya.

Untuk informasi, Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Menurut pihak kepolisian, Brigadir J yang merupakan sopir istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen pol Ferdy Sambo itu, tewas setelah baku tembak dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Bharada E

Baku tembak itu disebut polri terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved