TERJAWAB, Kuasa Hukum Ungkap 3 Alasan Bharada E Sampai Hati Tembak Brigadir J
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ronny Talapessy membeberkan alasan kliennya melakukan penembakan.
TRIBUN-MEDAN.com - Detik-detik Brigadir J Dihabisi masih menyimpan sejumlah misteri.
Hingga kini belum bisa terungkap apa yang terjadi sebelum Brigadir J tewas ditembak dan terbunuh.
Bharada E masih satu-satunya yang mengakui sebagai pelaku penembakan. Namun, muncul dugaan Bharada E dalam tekanan dan perintah jabatan.
Baca juga: TERBONGKAR 1 Jam Percakapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Cekcok Si Cantik?
Tercatat, empat orang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Empat orang tersebut termasuk Irjen Pol Ferdy Sambo.
Pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ronny Talapessy membeberkan alasan kliennya melakukan penembakan.
Salah satunya adalah Bharada E masih membawa sifat seperti pasukan Brigade Mobil atau Brimob (Brimob).
Baca juga: TERKUAK Dugaan Genk Mafia di Tubuh Polri, IPW Deteksi Sejumlah Nama di Satgasus Pimpinan Sambo
"Tipikal pasukan Brimob itu tidak berani pengen tahu ada urusan apa dia. Mereka tidak berani. Mereka cuma diperintah, perintah mereka jalankan," ungkap Ronny seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/8/2022).
Jadi saat diminta menembak Brigadir Yosua atau Brigadir J, kliennya turuti perintah Irjen Ferdy Sambo.
Diakui Ronny, saat kejadian itu Bharada E mengalami ketakutan dan ditekan untuk turuti perintah menembak Brigadir J.
“Sudah enggak ada pilihan lain. Di bawah tekanan dan takut sama pimpinan. Mana berani menolak,” ujar Ronny.
Baca juga: FAKTA BARU Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J? istrinya Putri pun Bisa Terjerat
Sang pengacara pun menyebut bahwa Bharada E menembak semata menjalankan perintah sesuai apa yang diperintah atasan kedinasannya, yaitu Ferdy Sambo.
Klaim Tak Tahu Soal Rencana Pembunuhan
Ronny Talapessy juga menegaskan kliennya tidak mengetahui soal rencana pembunuhan Brigadir J yang dibuat oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
