'TIDAK Pernah Muncul di Publik' Mahfud MD Bocorkan Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

emosi dan marah. Versi Kuasa Hukum Brigadir J lantaran rahasia besar Ferdy Sambo bocor kepada Putri Candrawathi

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Mahfud MD Soroti Laporan Pelecehan Seksual PC 

Hal itu pun disampaikan Mahfud MD, selang beberapa jam usai Kapolri mengumumkan status Ferdy Sambo jadi tersangka pada 9 Agustus lalu.

Cerita Motif Pembunuhan Brigadir J

Motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam Ferdy Sambo masih belum terang.

Terkait motif pembunuhan tersebut, Mabes Polri menyerahkan ke pengadilan soal motif kasus Ferdy Sambo.

Tetapi, ada pengakuan baru dari pengacara Bharada Eliezer, M Burhanuddin di acara Indonesia Lawyers Club seperti yang dikutip dari tvonenews.com, Sabtu (13/8/2022).

Burhanuddin menjelaskan pada tanggal 8 Juli 2022, tepat hari kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J terjadi suasana mengerikan.

Kata Burhanuddin hasil wawancaranya dengan Bharada Eliezer yang sudah ditetapkan tersangka, Brigadir Yosua Hutabarat dipanggil masuk ke dalam rumah.

Ketika itu, Brigadir J tengah berada di teras rumah. Bripka Ricky mendapatkan tugas dari Ferdy Sambo untuk memanggil Brigadir J.

Ketika masuk ke dalam rumah, Ferdy Sambo langsung menyuruh Brigadir J untuk jongkok serta dijambak.

Baca juga: SOSOK Sopir ART Kesayangan Sambo, Terungkap Perannya dalam Pembunuhan Brigadir J

Di TKP sudah ada Bripka Ricky, Bharada Eliezer, dan Ferdy Sambo.

“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J).

Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” kata Burhanuddin.

Namun, posisi Putri Candrawathi berada di kamar, tidak di lokasi eksekusi.

Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok? Burhanuddin mengatakan sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bhrada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.

“Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak. Woy tembak, tembak, tembak gitu,” ungkap M Burhanuddin.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved