Update Kasus Pembunuhan Brigadir J

Bripka RR Dibayar Rp 500 Juta Uang Tutup Mulut dari Ferdy Sambo dan Putri?Bripka RR Cabut Keterangan

Terungkap kabar Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR mendapat bayaran uang Rp 500 juta setelah Brigadir J tewas ditembak.

Editor: Salomo Tarigan
HO
Bharada E dan Bripka RR saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J memasuki babak baru.

Terungkap kabar Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR mendapat bayaran uang Rp 500 juta setelah Brigadir J tewas ditembak.

Bayaran tersebut disebut dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi
Putri Candrawathi (HO)

Sebelumnya beredar kabar Bripka RR, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Maruf dijanjikan mendapat uang dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebagai imbalan terkait kasus Brigadir J.

Bantah Uang Tutup Mulut

Namun, Erman Umar, kuasa hukum Bripka RR, membantah uang pemberian itu sebagai uang tutup mulut terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Erman Umar mengatakan uang tersebut diberikan Ferdy Sambo sebagai imbalan atas pekerjaan Bripka RR menjaga anak atasannya saat masih menjabat Kadiv Propam Polri.

Erman juga menepis isu yang menyebut uang itu diberikan kepada Bripka RR agar mau mengikuti skenario Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.

Erman menjelaskan, sebagai ajudan Ferdy Sambo, Bripka RR, mendapat tugas khusus.

Tugas utama Bripka RR yakni menjaga anak-anak Ferdy Sambo.

"Sebenarnya RR ini tugasnya sebagai ajudan fokus menjaga anak Pak FS di Magelang,"

"Jadi dua anak FS ini sekolah di Taruna Nusantara di Magelang, satu kelas satu, dan kelas tiga. Itu tugas utama (Bripka RR)," kata Erman dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (10/9/2022). 

Baca juga: Bripka RR Lucuti Senjata Brigadir J di Magelang, Kuat Maruf Siapkan Pisau, Terjadi Pertengkaran

Hal itu ia ungkapkan sembari memaparkan peristiwa di Magelang berdasarkan penjelasan Bripka RR.

Lebih lanjut Erman menyebut, Bripka RR baru bertugas di Jakarta saat sekolah anak Ferdy Sambo menerapkan sistem online karena pandemi Covid-19.

"Pada saat online zamannya covid baru sebagian besar dia ada di Jakarta," kata Erman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved