Update Gempa Bumi Taput

BNPB Sarankan Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara Buat Alarm Sederhana Gempa Bumi dari Barang Bekas

BNPB menyarankan masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara membuat alarm sederhana gempa bumi dari barang bekas

Editor: Array A Argus
HO
Korban gempa bumi di Tapanuli Utara saat mendapat perawatan tim medis 

TRIBUN-MEDAN.COM,TAPUT- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara membuat alarm sederhana dari barang bekas.

Adapun tujuan pembuatan alarm sederhana ini sebagai bentuk antisipasi awal peristiwa gempa bumi.

Menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, bahwa alarm sederhana untuk mendeteksi gempa bumi bisa dibuat dari barang bekas.

Baca juga: BMKG Sebut Kabupaten Tapanuli Utara Diguncang 96 Kali Gempa Bumi dengan Kekuatan Berbeda

"Peringatan dini gempa bumi dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah, seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan dapat menjadi 'alarm' apabila terjadi gempabumi," kata Abdul Muhari, Minggu (2/10/2022) dalam siaran persnya. 

Selain itu, Muhari juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.

"Di samping itu, bagi masyarakat agar dipastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, meja dan lain-lain yang bisa menghalangi proses evakuasi keluar rumah saat terjadi gempa," katanya.

Baca juga: SALIB KASIH Ditutup Setelah Gempa Bumi, Akses Putus Hingga Kabar Mengeringnya Air Panas Sipoholon

Ia mengatakan, khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.

Sementara itu, dari laporan yang diterima pihak BNPB, dalam insiden gempa bumi pada Sabtu (1/10/2022) sekira pukul 02.28 WIB, ada satu orang warga meninggal dunia. 

"Pusat gempa bumi itu berada pada posisi 2.13 LU - 98.89 BT di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunam," kata Muhari.

Baca juga: Dampak Gempa Bumi di Taput, Seratusan Rumah Warga dan Sejumlah Fasum Rusak, Puluhan Orang Terluka

Menurut dia, laporan visual sementara yang diterima Pusat Pengandali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, beberapa warga yang mengalami luka di bagian kepala dan sudah mendapatkan perawatan yang intensif.

"Adapun kerusakan maupun keseluruhan korban luka dan lainnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama lintas instansi terkait," katanya.

Menyangkut peristiwa gempa bumi M 6.0 di Kabupaten Tapanuli Utara, menurut rangkuman data per pukul 06.00 WIB telah diikuti gempa susulan di atas M 5.0 hingga dua kali.

Baca juga: Dampak Gempa Bumi di Taput, Seratusan Rumah Warga dan Sejumlah Fasum Rusak, Puluhan Orang Terluka

Adapun yang pertama gempabumi berkekuatan M 5.1 pada pukul 02.50 WIB pada kedalaman 10 kilometer dan berada di posisi 2.05 LU - 98.99 BT.

Kemudian gempa bumi susulan berikutnya terjadi selang 47 menit kemudian atau pukul 03.37 WIB.

Gempa bumi tersebut berkekuatan M 5.0 pada kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 2.03 LU - 98.97 BT.

Baca juga: Akibat Gempa Bumi di Taput, Dinding Pembatas Jalinsum - Aek Sigeaon Jebol

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved