Banjir Langkat

Seminggu Jadi Korban Banjir, Warga Desa Cempa Mulai Terserang Penyakit, Harap Perhatian Pemerintah

Seminggu jadi korban banjir, warga Dusun V, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Langkat, hingga saat ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. 

"Ada Beberapa warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga. Warga masih dapat beraktivitas terbatas di Kecamatan Tanjung Pura," ujar Irwan. 

Kemudian Kecamatan Hinai, yang terdampak banjir sebanyak 429 KK. Tinggi air antara 30-100 sentimeter. Beberapa warga juga banyak mengungsi, dan masih dapat beraktivitas terbatas.

"Kecamatan Sei Lepan, Kelurahan Harapan Jaya sebanyak 70 KK dengan ketinggia air 30-80 cm. Dan terakhir, Kecamatan Babalan sebanyak 167 KK, dengan ketinggian air antara 30-70 cm. Masyarakat masih dapat beraktivitas seperti biasa," ujar Irwan. 

Baca juga: Ribuan Rumah di Langkat Terendam Banjir, Dampak Hujan dan Sungai Meluap

Lanjut Irwan, hujan saat ini masih terjadi yang mengakibatkan debit air sungai meningkat sehingga air masih masuk ke pemukiman warga.

Sementara untuk Kecamatan Tanjung Pura disebabkan air mengalir perlahan ke saluran pembuangan, sehingga air masih menggenangi pemukiman warga.

"Debit air sungai Batang Serangan saat ini juga masih tinggi," tutup Irwan. 

Saat ini BPBD Langkat melaksanakan penyedotan air di Kecamatan Tanjung Pura dan dibackup oleh BPBD Provinsi Sumatera Utara dan BPBD Kota Medan.

Dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan melalui puskesmas kecamatan untuk pelayanan kesehatan di pos pengungsian.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved