Medan Terkini
Detik-detik Bripka Wido Fernando Tikam Atasannya Aiptu Ruslan hingga Tewas, Korban Tinggalkan 4 Anak
Bripka WF dan Aiptu Ruslan sempat ceckcok lalu berakhir dengan penikaman. Aiptu Ruslan meninggalkan seorang istri dan 4 anak.
"Mungkin setelah menembak lupa mengosongkan senjata, lalu meletus," lanjut dia.
Diketahui, kasus kelalaian ini ditangani oleh Propam polres Sumba Barat Daya.
Tanggapan Kapolda
Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma, menanggapi kejadian tertembaknya salah satu anggota Kepolisian Sektor Wewewa Timur, Polres Sumba Barat Daya, saat melaksanakan tugas.
Johni menyebut, peristiwa yang terjadi bukan tembak menembak, tetapi senjata meletus sendiri.
"Betul kejadiannya, tetapi bukan tembak-menembak. Yang benar adalah kelalaian anggota saat mengejar pelaku yang mabuk dan melempar masyarakat serta kendaraan yang lewat," ujar Johni kepada sejumlah wartawan, Rabu (14/12/2022).
Johni menjelaskan, saat melakukan pengejaran, anggotanya mengeluarkan tembakan peringatan. Pelaku pun lari akibat suara tembakan.
"Kemudian, anggota naik ke mobil lalu secara tidak sengaja senjata salah satu anggota meletus dan mengenai anggota yang lain," kata dia.
Johni kembali menegaskan, peristiwa yang terjadi bukan tembak menembak, tetapi senjata meletus sendiri.
"Mungkin setelah menembak lupa mengosongkan senjata, lalu meletus," kata mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah NTT.
Kasus itu, kata Johni, sedang ditangani Propam Polres Sumba Barat Daya.
Sedangkan anggota yang terkena tembakan menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan, Aipda Benyamin Anamesa anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah usai terkena peluru senjata laras panjang yang dipegang temannya Aipda BBA.
Informasi itu dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ariasandy.
"Kejadiannya beberapa hari lalu. Peluru mengenai pinggang Aipda Benyamin Anamesa," kata Ariasandy, kepada Kompas.com, Rabu (14/12/2022).
Namun, kata Ariasandy, kejadian itu bukan tembak menembak tetapi akibat Aipda BBA tidak hati-hati saat mengosongkan senapan jenis V2 Sabhara.