Materi Belajar
Jenis-jenis Pengawetan pada Makanan dan Indikator Proses Pembusukan Makanan
Jenis-jenis pengawetan pada makanan dan Indikator proses pembusukan makanan merupakan pembahasan yang akan dijelaskan dalam materi kimia berikut ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Jenis-jenis pengawetan pada makanan dan Indikator proses pembusukan makanan merupakan pembahasan yang akan dijelaskan dalam materi kimia berikut ini. Adapun sub pembahasannya sebagai berikut :
- Indikator proses pembusukan makanan
- Jenis-jenis pengawetan pada makanan
Pertimbangan Penggunaan Zat aditif dalam Makanan
Sebagai aturan, zat aditif ditambahkan ke makanan dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Jarak dan waktu
Karena bahan membutuhkan transportasi jarak jauh dan memakan waktu lama, maka perlu dilakukan pengaturan agar tekstur, warna, aroma, dan rasa tidak berubah dan terlihat segar.
2. Kualitas kandungan gizi
Mencegah pengurangan atau kehilangan komponen gizi dalam pengolahan pangan pasca panen untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai gizi.
3. Menarik minat dan rasa
Padahal, banyak makanan yang memiliki nilai gizi tinggi, namun sering tidak dikonsumsi karena rasanya yang hambar. Oleh karena itu perlu ditambahkan zat-zat yang berfungsi untuk menambah warna, bau, rasa dan rasa.
4. Mempercepat proses pematangan
Bahan makanan tertentu seperti buah diharapkan lebih cepat matang, sehingga harus ditambahkan zat yang dapat mempercepat proses pemasakan buah.
5. Keadaan wilayah
Di beberapa daerah, sumber makanan miskin mineral seperti yodium, fluorida, dan zat besi.
Indikator proses pembusukan makanan
Anda dapat melihat secara fisik indikator pembusukan makanan atau proses pembusukan, antara lain: