Materi Belajar
Jenis-jenis Pengawetan pada Makanan dan Indikator Proses Pembusukan Makanan
Jenis-jenis pengawetan pada makanan dan Indikator proses pembusukan makanan merupakan pembahasan yang akan dijelaskan dalam materi kimia berikut ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
4. Pembekuan
Pembekuan adalah pengawetan makanan yang akan diawetkan dengan cara dimasukkan ke dalam lemari es atau dicelupkan ke dalam es. Sementara pengawetan ini bersifat sementara, contoh proses pembekuan antara lain pengawetan ikan laut yang baru ditangkap.
5. Radiasi
Pengawetan makanan ini menggunakan teknologi canggih untuk memaparkan makanan yang akan diawetkan ke cahaya pada panjang gelombang tertentu dan untuk waktu tertentu untuk menonaktifkan atau membunuh bakteri pendegradasi. Cara pengawetan ini sangat efektif karena makanan dapat bertahan cukup lama dan tidak banyak kandungan gizi yang hilang.
b. Pengawetan makanan secara kimia
Berikut adalah lima proses pengawetan makanan kimia yang meliputi:
1. Garam dan gula
Garam dan gula adalah pengawet tertua. Garam biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan dan daging sedangkan gula digunakan untuk mengawetkan buah. Garam dan gula dapat membunuh mikroba untuk hidup.
2. Cuka
Cuka biasanya digunakan untuk membuat acar. Mikroorganisme tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi yang sangat asam.
3. Belerang dioksida
Sulfur dioksida telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Contoh sulfur dioksida adalah mengawetkan buah-buahan dan selai kering. Sulfur dioksida memiliki dua kelemahan. Baunya tidak enak dan menghancurkan vitamin B1.
4. Asam Benzoat dan sodium (Natrium) Benzoat
Asam benzoat dan natrium benzoat adalah pengawet yang biasa digunakan dalam jus buah dan minuman lainnya. Bahan ini dapat menghentikan pertumbuhan bakteri dan ragi.
5. Natrium natrium (nitrit)