Materi Belajar
Jenis-jenis Pengawetan pada Makanan dan Indikator Proses Pembusukan Makanan
Jenis-jenis pengawetan pada makanan dan Indikator proses pembusukan makanan merupakan pembahasan yang akan dijelaskan dalam materi kimia berikut ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
a. Makanan terurai untuk menghasilkan CH4 (metana), NH3 (amonia), dan H2S (asam sulfat), menghasilkan gas berbau busuk.
b. berlendir
c. makanan memudar dan perubahan warna.
d. Perubahan rasa.
Jenis-jenis pengawetan pada makanan
Upaya pengawatan zat terbagai menjadi dua jenis pengawetan secara fisika dan kimia, berikut penjelasannya.
a. Pengawetan makanan secara fisik
Berikut adalah lima proses pengawetan makanan secara fisika yang meliputi:
1. Pengeringan
Proses ini merupakan upaya agar makanan tidak cepat basi. Pengeringan adalah mengurangi kadar air makanan seminimal mungkin.
Proses pengeringan dapat dilakukan secara alami yaitu menggunakan panas matahari atau oven. Contoh makanan atau bahan makanan yang dikeringkan antara lain ikan, daging, dendeng, kerupuk, singkong (singkong kering), dan gabah (beras).
2. Pemanasan
Proses pemanasan biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan sementara dengan memanaskan makanan olahan sehingga bakteri pengurai yang ada di dalam makanan mati dan menjadi tidak aktif. Salah satu contoh proses pemanasan adalah pasteurisasi, yaitu memanaskan susu hingga suhu 800C.
3. Pengapasan
Proses ini melibatkan pengawetan makanan dengan cara menyimpannya dengan cara tertentu, misalnya dengan cara digantung dan diasapi dengan asap kayu bakar yang terbakar. Contoh proses merokok termasuk penuaan daging dan pengeringan jagung.