Geger Keraton Solo, Ada Oknum Polisi Todongkan Senpi, Penyebabny Sejarah Konflik Sejak 18 Tahun Lalu

Kedua kubu ini yaitu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhan Pakubuwono XIII dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) atau kubu Gusti Moeng.

Kolase: KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA dan TRIBUNSOLO.com/Ahmad Syarifudin
Kini geger Keraton Solo ada oknum polisi todongkan pistol, terungkap sejarah konflik sejak 18 tahun lalu gegara ini. 

Namun di tahun 2012 lalu, Jokowi sebagai Walikota Siki dan anggita DPR Mooryati Sudibyo pun damaikan sua kubu anak raja ini di JaKarta.

Hasilnya pun keduanya akhirnya mau sepakat berdamai dan tanda tangani akta rekonsiliasi.

Hangabehi anak putra tertua Pakubuwono XII pun tataeep jadi raja.

Namun Tedjowulan jadi mahapatih dengan gelar KGP (Kanjeng Gusti Pangeran Haryo) Panembahan Agung.

Tapi, sejumlah keturunan Pakubuwono XII menolak rekonsiliasi didirikannya Lembaga Adat Keraton.

Lembaga ini pun berhentikan sang raja gegara Hangabehi beberapa kali lakukan pelanggaran.

Dewan adat pun larang pendukungnya memasuki keraton.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved