Sidang Ferdy Sambo

DIBONGKAR Mahfud MD, Ada Jenderal yang Berupaya Bebaskan Sambo: Seorang Brigjen Dekatin si A, si B

Mahfud menyebutnya dengan ‘gerakan bawah tanah’ yang meminta Sambo untuk dihukum ringan bahkan dibebaskan.

Editor: Liska Rahayu
HO
DIBONGKAR Mahfud MD, Ada Jenderal yang Berupaya Bebaskan Sambo: Seorang Brigjen Dekatin si A, si B 

Menurut Mahfud MD, laporan tersebut sangat mungkin terjadi lantaran banyak pihak tertarik dan ingin ikut andil dalam kasus Ferdy Sambo tersebut.

"Pasti ada orang yang lalu bergerak ketemu, karena orang sangat tertarik pada kasusnya Sambo," tandasnya.

Perlawanan Ferdy Sambo

Hingga saat ini masih terdapat pengakuan berlawanan antara tersangka eksekutor Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dengan Ferdy Sambo.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy, menilai hal itulah yang nantinya akan menjadi pembahasan krusial di pengadilan.

Diketahui, pelimpahan berkas tersangka Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Maruf telah diterima Kejaksaan Agung dari Polri pada Rabu (14/9/2022).

Sementara berkas Putri Candrawathi baru diterima sehari kemudian.

Berkas-berkas perkara itu masih akan dikaji kembali sebelum nantinya digunakan sebagai bahan di persidangan.

Terkait hal ini, Ronny menilai akan ada pembahasan mendalam mengenai perlawanan Ferdy Sambo yang bersikeras tak menembak Brigadir J.

"Kalau saya lihat titik krusialnya adalah saudara FS menyangkal tidak menembak, itu saja," kata Ronny dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (16/9/2022).

"Jadi saudara FS bertahan bahwa dia menyampaikan tidak ikut menembak."

Nantinya, pengakuan Bharada E dan Ferdy Sambo yang berlawanan akan diuji dalam persidangan.

Untuk itu, Ronny meminta dukungan publik untuk mengawal agar kasus tersebut dapat berjalan dengan semestinya.

Ia juga menekankan bahwa Bharada E sebagai kunci utama pembuka kasus tersebut sudah memberikan keterangan secara jujur.

Hal ini terbukti dari hasil tes kebohongan dan statusnya sebagai justice collaborator.

"Tapi nanti kita lihat bersama, kita minta dukungan publik bahwa apa yang sudah disampaikan klien saya ini sudah yang sebenar-benarnya," kata Ronny.

"Dan sudah dibuktikan dengan kemarin tes lie detector, klien saya tidak bohong dan juga dengan pendampingan dari LPSK klien saya mengungkap kebenaran yang merupakan syarat menjadi justice collaborator."

"Kami mohon dukungan publik sehingga bisa kita kawal bersama," tandasnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved