Berita Sumut

Viral, Warga Tandu Jasad Ibu Sejauh 2 Km, Akibat Jalan Menuju Desa Sei Sembilang Asahan Rusak Parah

Video viral di media sosial Facebook memperlihatkan warga menandu jasad seorang ibu yang meninggal dunia sejauh dua kilometer menuju rumah duka.

HO/Tribun Medan
Tangkapan layar video siaran langsung Muhammad Azri memperlihatkan warga gotong jasad seorang ibu akibat jalan hancur tidak dapat dilalui ambulans.    

TRIBUN-MEDAN.com - Video viral di media sosial Facebook memperlihatkan warga menandu jasad seorang ibu yang meninggal dunia sejauh dua kilometer, akibat kondisi jalan rusak tidak dapat dilalui mobil.

Dalam video siaran langsung di unggah akun Muhammad Azri memperlihatkan warga menurunkan jasad ibu dan anak dari sebuah ambulans tepat di tepi jalan.

Baca juga: VIRAL Kapolres Aniaya Anggota Cuma Karena Air di Rumah Dinasnya Mati, Bripka Samsul Terkapar

Dengan menggunakan bambu dan sarung, warga membuat tandu seadanya untuk membawa keduanya ke rumah duka yang berada di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan.

Sang ibu yang meninggal dunia ditandu dengan menggunakan tandu darurat oleh warga, sementara jasad bayi yang baru lahir itu digendong oleh kerabat korban. 

"Ambulans dari Medan, rumah sakit adam malik. Jenazah ibu dan anak ditandu ya ga bisa masuk mobil ke Desa Sei Sembilang. Sodih-sodih memang," kata pria tersebut sembari merekam beberapa warga yang mempersiapkan tandu dengan sarung dan bambu.

"Dimasukanlah ini jenazahnyo ke tandu untuk dibawa masuk ke Desa Sei Sembilang," ujarnya.

Dalam video tersebut dengan minimnya penerangan jalan ditambah jalan yang rusak parah, warga membawa senter sebagai penerangan dan bergantian menandu jasad ibu dan anak tersebut.

Warga yang didominasi oleh kaum bapak ini silih bergantian menandu dengan langkah yang cukup cepat menembus gelapnya malam.

Saat dikonfirmasi, Azri mengaku bahwa jasad yang digotong tersebut merupakan kerabatnya yang meninggal dunia dalam persalinan. 

"Yang meninggal saudara saya. Bayi baru lahir dan mamaknya. Kejadian itu kemarin Selasa (24/1/2023)," ujarnya. 

Katanya, warga terpaksa harus membelah malam dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer dikarenakan ambulans milik RSUD Adam Malik Medan tidak dapat masuk hingga ke rumah duka, karena jalan desa rusak parah. 

Baca juga: VIRAL Seorang Ibu Tega Mencekik Anaknya Sampai Mati Karena Rewel

"Ambulans ga bisa masuk. Jalannya hancur, ditambah ini kalau hujan, ga ada yang bisa lewat. Makanya, kami berinisiatif untuk ditandu saja," ujarnya. 

Ia mengaku, jalan menuju Desa Sei Sembilang tersebut tidak pernah tersentuh oleh pembangunan sehingga warga selalu merasa kesusahan ketika harus ada sesuatu yang mendesak. 

(cr2/tribun-medan.com)

 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved