Bayi Meninggal
Keluarga Korban Bayi Meninggal Dunia di RSUD Sidikalang Disodorkan Amplop hingga Diminta Teken Surat
Suami korban, Mayahtra Simanjorang (36) mengatakan, Dokter Erna bersama 4 orang lainnya mendatangi rumah dan beri selembar amplop.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
Terpisah, Dokter Erna kepada Tribun Medan melalui pesan singkat menegaskan bahwa dirinya tidak ada memberikan amplop dan surat pernyataan kepada keluarga korban.
"Tidak ada pak. Itu semua fitnah pak, " Balasnya.
Dirinya pun berasalan kedatangannya ke rumah korban hanya untuk menjalin silaturahmi. " Sebagai silaturahmi satu kampung Dairi Sidikalang, " Katanya.
Bayi Meninggal Karena Diduga Lamban Ditangani dan Bertele-tele
Petugas medis RSUD Sidikalang diduga bekerja tak profesional.
Karena dugaan ketidakbecusan petugas medis itu, bayi yang hendak dilahirkan meninggal dunia.
Kuat dugaan, meninggalnya bayi pasangan Mayahtra Simanjorang (36) dan Rahmadayanti boru Ujung (32) itu karena keteledoran petugas rumah sakit.
Menurut cerita, mulanya pasangan suami istri warga Dusun III Lae Pinang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi itu datang ke RSUD Sidikalang pada Sabtu (7/1/2023) malam sekira pukul 22.30 WIB dengan kondisi sudah pecah ketuban.
Baca juga: Dua Pria Ini Ditangkap Polisi, Curi Timbangan Bayi dan Puluhan Alat Medis di Eks RS Permata Bunda
Kebetulan, di kampung mereka bidan tidak memiliki alat yang memadai.
Sehingga, si calon ibu harus dibawa ke RSUD Sidikalang.
"Setibanya di rumah sakit, tante saya turun nanya ke perawat ada dokter enggak. Katanya ada. Makanya kami rawat di sini," kata Rahmadayanti, Selasa (10/1/2023).
Yanti mengatakan, apabila sejak awal rumah sakit mengatakan bahwa tidak ada dokter, tentu mereka akan mencari rumah sakit lain di Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Setelah diberitahu ada dokter, maka Rahmadayanti kemudian dibawa ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan dilakukan pemeriksaan luar.
Setelah dilihat sudah pecah ketuban, perawat yang kala itu sedang berjaga kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan USG.
Baca juga: Agar Tak Ketahuan Orangtua Hamil Duluan, Pasangan Kekasih Bersandiwara Temukan Bayi di Pinggir Jalan
Namun, pemeriksaan itu dilakukan oleh dokter yang hari tengah melakukan operasi kepada pasien lain.
"Setelah kami tunggu sampai jam 12 malam ke atas, kata perawat nya besok aja di USG. Rawat inap aja dulu. Baru lah saya dibawa ke ruangan Mawar," jelasnya.
Bayi Meninggal di RSUD Sidikalang, Bupati Dairi Cemberut Datang ke Ombudsman |
![]() |
---|
dr Saut Simanjuntak Diberhentikan dari Dokter Madya soal Bayi Meninggal, Sebelumnya Kasih 25 Juta |
![]() |
---|
Dokter Saut Dikenakan Hukuman Disiplin, Terbukti Meninggalkan Tugas hingga Sebabkan Bayi Meninggal |
![]() |
---|
Akhirnya Orangtua Bayi Meninggal dan Dokter Saut Simanjuntak Berdamai, 25 Juta Upah-upah |
![]() |
---|
Mayahtra Simanjorang Bongkar Pemberian Amplop, Rumor Terima 50 Juta Kasus Bayi Meninggal di Dairi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.