Sosok

Profil Morgan Simanjuntak, Hakim Kasus Ferdy Sambo, Terkenal Sebagai Hakim yang Garang dan Ditakuti

Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Morgan diketahui memiliki kekayaan senilai Rp 3,96 miliar.

|
Penulis: Rizky Aisyah |
HO
Hakim Morgan Simanjuntak yang mejadi majelis hakim di persidangan perkara pembunuhan berencana Yosua Hutabarat curiga 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Sidang pembacaan putusan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi dikabarkan digelar pada Senin (13/2/2023) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Majelis hakim yang terdiri dari Wahyu Iman Santoso, Morgan Simanjuntak, dan Alimin Ribut Sujono memvonis hukuman mati Ferdy Sambo.

Lantas Siapakah Sosok Hakim Morgan Simanjuntak?

Banyak orang yang bertanya-tanya siapa sebenarnya Morgan Simanjuntak dan apa saja yang dilaluinya hingga diangkat menjadi hakim dalam persidangan Ferdy Sambo cs. Nama Morgan Simanjuntak terdengar cukup familiar.

Diketahui Morgan Simanjuntak lahir di Balata, Sumatera Utara pada 22 September 1962.

Morgan Simanjuntak berpangkat atau golongan IV/d (Pembina Utama Madya) dengan latar belakang pendidikan magister.

Saat ini Morgan Simanjuntak terdaftar sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Morgan memiliki seorang istri dan lima orang anak.

Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Morgan diketahui memiliki kekayaan senilai Rp 3,96 miliar.

Morgan Simanjuntak sudah banyak berkecimpung didunia penegakkan hukum. Sebelum bekerja di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Morgan ditugaskan di beberapa wilayah seperti Pengadilan Negeri Medan dan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang.

Selama bertugas menjadi hakim Morgan Simanjuntak terkenal cukup garang dan ditakuti.

Pada tahun 2017 lalu, Morgan pernah menghukum mati pengedar narkoba yakni M Rizal.

Rizal dinyatakan bersalah, memiliki 85 kg sabu dan 50 butir ekstasi dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Medan saat itu.

Sedangkan kasus pembunuhan berencana yang ditangani Morgan Simanjuntak melibatkan pembunuhan dosen UMSU Nurain Lubis.

Terdakwa pembunuhan itu adalah seorang mahasiswa bernama Roymardo Sah Siregar.

Saat persidangan tersebut, Roymardo dituntut dengan Pasal 340 subsider 338 KUHP, sama dengan yang disangkakan kepada Ferdy Sambo dkk.

Sidang saat itu dipimpin oleh Sontan Merauke Sinaga, Nazar Effendi dan Morgan Simanjuntak.

Dalam vonis yang digelar pada 31 Januari 2017, Roymardo dinyatakan bersalah telah melakukan pembunuhan berencana.

Hakim kemudian menjatuhkan pidana penjara seumur hidup pada Roymardo, yang saat itu masih berusia 21 tahun.

Morgan Simanjuntak juga pernah memimpin sidang praperadilan yang diajukan oleh mantan Direktur Negara PT Pelindo II Richard Joost Lino atau RJ Lino.

Saat itu, RJ Lino mengajukan praperadilan melawan penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 Mei 2021 lalu.

Selain itu, Morgan pernah memvonis 15 tahun penjara karena menangani kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Rahmadsyah.

Di tempat tugasnya saat ini di PN Jaksel, Morgan Simanjuntak pernah jadi satu-satunya hakim yang menolak praperadilan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ke KPK atas kasus Djoko Tjandra.

(cr30/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved