Polisi Hajar Polisi
Nasib Bripda Rizki Kemit, Anggota Dit Samapta yang Nekat Hajar Seniornya di Brimob
Polda Sumut mengklaim masalah penganiayaan yang dilakukan Bripda Rizki Kemit terhadap Bripka Mahasi Sihombing diselesaikan secara internal
"Untuk penanganan laporannya juga kami tangani, kemudian juga korban sudah divisum," sebutnya.
Baca juga: TERKUAK, Istri Bripka Arfan Saragih Bilang Suami Curhat Diancam Kapolres Samosir, HP Disita Atasan
Fathir membeberkan, saat ini pelaku masih menjalani proses pemeriksaan baik itu di Polsek Medan Tuntungan dan juga Propam Polda Sumut.
"Untuk sementara, pelaku ini masih menjalani proses pemeriksaan, posisinya memang belum dilakukan penahanan oleh penyidik," ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakannya dari hasil pemeriksaan awal diketahui motif penganiayaan tersebut diakibatkan karena percekcokan antara keduanya.
"Pemicu ada cekcok, antara korban dan pelaku sehingga mengaku terjadinya kejadian tersebut," ujarnya.
Baca juga: Bripka Arfan Saragih Tewas Setelah Diancam Kapolres Samosir, Istri: Kapolres Tidak Takut Jenderal
Fathir menyampaikan, akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku, korban mengalami sejumlah luka di bagian wajah dan memar di bagian kepala.
"Keduanya memang anggota Polri, detail nya belum bisa kita sampaikan, karena masih dalam proses pemeriksaan kami," bebernya.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan.com, insiden penganiayan itu bermula ketika Bripka Mahadi Sihombing sedang melakukan transaksi di ATM.
Lalu, pelaku Bripda Rizki Kemit tidak sabaran mengantri dan meminta agar ia didahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut.
Namun, saat itu korban menolak.
Baca juga: Detik-Detik Penangkapan Bandar Sabu Asal Langkat yang DPO Sejak 3 Bulan
Setelah korban selesai transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit memplototi Bripka Mahadi Sihombing sambil marah - marah.
Kemudian korban bertanya kepada Bripda Rizki Kemit, kenapa marah - marah dan memplototi dirinya.
Lalu, Bripda Rizki Kemit meminta korban untuk menunggunya di luar.
Usai bertransaksi, Bripda Rizki Kemit langsung keluar dari ATM dan menemui Bripka Mahadi Sihombing.
Setelah bertemu itu, Bripda Rizki Kemit melanjutkan marah-marahnya kepada korban dan mengatakan bahwa dia merupakan anggota polisi dan sedang terburu-buru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.