Berita Viral

VIRAL Video Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid Isi Uang Tunai Rp300 Ribu, Netizen Berang

Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan video pembagian amplop berlogo partai politik di masjid. Dari video yang beredar, amplop yang dibagika

|
Editor: Liska Rahayu
Tangkapan layar video
VIRAL Video Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid Isi Uang Tunai Rp300 Ribu, Netizen Berang 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan video pembagian amplop berlogo partai politik di masjid.

Dari video yang beredar, amplop yang dibagikan berwarna merah dan terdapat logo PDI Perjuangan (PDIP).

Video tersebut dibagikan akun @Aiek_Speechless di twitter. Tampak sejumlah jemaah menerima dengan suka cita amplop berlogo PDIP tersebut sembari berzikir.

Selain logo PDIP, amplop juga bergambar 2 kader PDIP.

Tampak video itu telah ditonton 817 ribu kali oleh pengguna twitter.

"Katanya Masjid tak boleh buat kegiatan POLITIK?! Lalu, yg dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya? Bagi2; amplop merah simbol PDIP isi Rp300ribu," tulis akun tersebut dikutip Minggu sore (26/3/2023).

Video juga diunggah oleh akun @PartaiSocmed Minggu (26/3/2023). Dari video yang beredar, amplop yang dibagikan berwarna merah dan terdapat logo PDI Perjuangan (PDIP).

"Mulai sekarang kami berjanji akan rajin taraweh di Sumenep. Cc: @bawaslu_RI," tulis akun ini.

 

 

 

Dari unggahan tersebut juga diketahui isi amplop yang dibagikan adalah uang Rp300.000.

Hingga Senin (27/3/2023) unggahan tersebut telah dikomentari 2.089 akun, dibagikan 5.991 warganet, dan disukai hingga 18.900 pengguna Twitter.

Video sudah ditonton 356 ribu kali. Warganet pun ramai mengomentari video itu.

Sebagian besar mengkritik PDIP yang selama ini mengaku anti dengan politik identitas. Sebagian lagi menyentil Bawaslu.

"Pdip sudah dari dulu kelakuannya kyk gitu. Masy kita saja yg kurang pendidikan di kasih duit 50rb terus milih. Makanya kader PDIP seneng maling," tulis salah seorang warganet.

"Uang ya dikorupsi dibagi-bagi ke rakyat cilik untuk maraup suara. Maka partai ini kader2nya banyak koruptornya. Dan mereka akn terus mengeluarkan kebijakan2 yg menambah kemiskinan (wong cilik). Partai ini hanya bisa eksis kalau wong cilik makin bertambah," balas lainnya.

"Sepertinya dah jelas kok ada logo partai di amplop, tempatnya masjid terlihat ada mihrabnya. Mau diinterpetasikan gimana dan kapan pun, jelas partai politik bagi amplop di masjid," jelas lainnya.

"Tuh partai merah kampanye bagi2 duit di masjid @bawaslu_RI," sentil warganet.

Peristiwa bagi-bagi amplop ke jemaah tarawih tersebut terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

VIRAL Video Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid Isi Uang Tunai Rp300 Ribu, Netizen Berang
VIRAL Video Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid Isi Uang Tunai Rp300 Ribu, Netizen Berang (Tangkapan layar video)

Terkait hal tersebut, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Said Abdullah mengatakan, dalam video yang tengah viral itu, mengakui bahwa dia bersama dengan pengurus cabang PDIP se-Madura tengah membagikan sembako sebanyak 175.000 ke warga miskin.

Pembagian paket sembako itu dilakukan di salah satu masjid di Sumenep, Madura, pada 24-27 Maret 2023.

Sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai.

"Namun, akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan seolah-olah yang bersangkutan (pengurus PDIP) melakukan money politics sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI," kata Said saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Said mengaku, dirinya bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin.

"Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal, dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu," terang Said.

"Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," imbuhnya.

Adapun soal tuduhan money politics, Said dengan tegas menampik hal tersebut.

“Jadi kalau itu dikesankan money politics, tentu salah alamat. Saya perlu sampaikan seterang-terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR," kata dia.

Menurut Said, uang itu ia bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan dan sembako. "Itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan," tandas dia.

Said juga menjelaskan alasan mengapa terdapat logo PDIP di amplop yang dibagikannya.

"Kenapa ada logo PDI Perjuangan? Sebab, sebagian kader bergotong royong dan itu juga diniatkan zakat mal," tutur Said.

Said mengatakan, kegiatan tersebut juga dilakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU.

"Jadi jangan digiring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU," ucap Said.

Atas tindakan akun anonim yang mengunggah video, Said mengungkapkan, pihaknya tengah mempertimbangkan langkah hukum.

"Kami akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap akun yang tidak bertanggung jawab, bersembunyi di balik anonimitas, tetapi melempar kotoran kepada orang lain," tandasnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved