Dukun Pengganda Uang

Cairan Maut Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang Habisi Korban Dalam Hitungan Menit, 12 Nyawa Melayang

Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), merenggut 12 nyawa.

|
HO
Kolase foto Mbah Slamet Banjarnegara dan lokasi penemuan mayat 

Bisa kita ambil kesimpulan matinya korban karena racun sianida," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban lain dibunuh menggunakan cara yang sama atau tidak.

"Dari pemeriksaan pertama sudah jelas meninggal dulu baru dimakamkan.

Sedangkan 9 dan 2 jenazah yang kita kerjakan, kita susah menduga apakah meninggal karena racun atau dikubur dalam keadaan masih hidup," tuturnya di acara yang sama.

Hanya saja, Sumy menjelaskan bahwa pihaknya menyimpulkan hampir semua korban tewas karena keracunan.

"Yang bisa kita simpulkan, mereka meninggal karena mati lemas karena racun," terangnya.

Cairan ajaib

Rekaman suara Paryanto korban Mbah Slamet sebelum tewas dibunuh
Rekaman suara Paryanto korban Mbah Slamet sebelum tewas dibunuh (Instagram)

Sebelumnya, saat dihadirkan di tempat kejadian perkara (TKP), Mbah Slamet mengungkapkan bahwa dirinya memberikan "cairan ajaib" kepada korban.

Ketika menjalani ritual, korban akan memberikan minuman ringan yang dicampur potasium dan obat penenang. Sektiar lima menit usai menenggak "cairan ajaib", korban meninggal.

"Kalau sudah betul-betul mati baru dikubur.

Kalau belum mati enggak berani ngubur," jelasnya, Selasa (4/4/2023).

Dukun tersebut mengaku berangkat dari rumahnya saat sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB untuk menjalankan ritual.

Sebagai informasi, rumah tersangka dengan TKP berjarak kurang lebih dua kilometer.

"Ritual sekitar satu jam, cuma ngobrol di sini.

Setelah agak malam baru disuruh minum (yang telah dicampur potas)," paparnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved