Berita Viral
Siapa Sebenarnya Eda Steven? Pendukung Ida Dayak Temui Pesulap Merah, Ternyata Warisi Ilmu Leluhur
Siapakah sosok Eda Steven yang dikenal sebagai pendukung Ida Dayak ini?
TRIBUN-MEDAN.com - Nama Eda Steven belakangan viral setelah Ida Dayak jadi sorotan.
Eda Steven diketahui adalah seorang tokoh dari Suku Dayak yang mendukung Ida Dayak dan diberitakan menantang Pesulap Merah.
Siapakah sosok Eda Steven yang dikenal sebagai pendukung Ida Dayak ini?
Sebelumnya, ia terlihat memberikan dukungan kepada Ida Dayak soal pengobatan alternatif yang dilakukan.
Ia memberikan semangat kepada Ida Dayak untuk terus melakukan pengobatan ke berbagai daerah di Indonesia.
"Saya dukung apa yang dilakukan apa yang dikerjakan Ibu Ida, apapun yang orang lain katakan selama itu dia menjalankan dengan yang betul," ujarnya beberapa waktu lalu.
Kemudian ia pun mengajak bertemu dengan Pesulap Merah usai viral soal pernyataannya terhadap Suku Dayak.
Saat itu Pesulap Merah menantang para dukun dari manapun, baik dari Dayak maupun daerah lainnya untuk menyantet dirinya.
Kemudian Eda Steven Lalung pun mengajak Pesulap Merah bertemu untuk bercerita.
Hal itu dianggap netizen sebagai jawaban dari tantangan Pesulap Merah.
Namun ternyata saat berbicara di telepon, keduanya pun mengaku tak memiliki masalah apapun.
Malahan mereka akan bertemu secara langsung untuk membahas soal Suku Dayak yang tidak ada hubungannya dengan perdukunan dan ilmu santet lainnya.
Siapa Sosok Eda Steven Lalung?
Eda Steven Lalung ini merupakan warga Suku Dayak Maanyan Kalimantan Tengah.
Sama seperti Ida Dayak, ia juga mewarisi ilmu pengobatan dari leluhurnya.
"Saya pengobatan alternatif, tapi untuk penyakit-penyakit yang memang diyakini bukan penyakit rumah sakit," jelasnya dilansir dari Youtube PESULAP MERAH OFFICIAL, Rabu (12/4/2023).
Saat melakukan pengobatan, Eda Steven juga kerap melakukan tarian seperti yang dilakukan oleh Ida Dayak.
Namun menurutnya, ia selalu menggunakan gelang besi saat menari.
Gelang besi itu, kata dia, merupakan warisan turun temurun dari leluhurnya.
Ada pula video saat dirinya melakukan pengobatan dan menari-nari menggunakan pakaian khas Dayak lengkap dengan gelang besi dan taring-taring miliknya.
"Salam NKRI salam Dayak maanyan ini tariyan pengubatan yg d yakini kami suku Dayak maanyan wadiyan bawo#slam dayak," tulisnya di video yang diunggah di TikTok tersebut.
Selain untuk pengobatan, ia juga sering mengadakan ritual untuk acara pisah sambut kapolres atau kapolda di Kalimantan.
Eda Steven juga di akun Instagramnya tampak memiliki dua orang anak.
Di mana anak sulungnya merupakan anggota TNI yang berdinas di Jakarta.
"Kebetulan anak saya juga dinas di Jakarta, TNI, anak yang paling tua," katanya.
Ia juga sering diminta untuk menemani saudara atau rekannya untuk menjaga mereka.
"Kemarin itu ke Tanjung Priok ada saudara mau beli kapal dari Iran, katanya di Tanjung Priok ini ngeri-ngeri sedap makanya minta ditemani," kata dia.
Selain itu, di akun Instagramnya, ia juga kerap memposting berbagai kegiatannya.
Bukan cuma memberikan pengobatan alternatif, ia juga kerap membagikan kegiatan karate.
Mulai dari dirinya, anak pertamanya hingga anak perempuannya yang kerap menjuarai karate di berbagai tempat.
Tampaknya Eda Steven juga merupakan guru atau pelatih karate.
Ia juga sering membagikan video atau foto dirinya saat berada di Polda Kalteng dan lokasi lainnya.
Di sana ia tampak melakukan ritual dengan tari-tarian.
(*/ Tribun-Medan.com)
Eda Steven Lalung
Ida Dayak
Pesulap Merah
Tribun-medan.com
Berita Viral
Siapa Sebenarnya Eda Steven
Pendukung Ida Dayak Temui Pesulap Merah
| Ibu dan Anak Turut Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus PO Haryanto di Jalan Tol Batang |
|
|---|
| BEDA Nasib Polisi yang Digerebek Istri di Tanjungbalai dengan Kapolsek Mesum di Rumah Janda Dipecat |
|
|---|
| KRONOLOGI Siswi SMA di Jawa Barat dan Lampung Selatan Dirudapaksa Teman Sendiri sampai Ditelantarkan |
|
|---|
| Kronologi 2 Begal Beraninya Lepas Tembakan, Pelaku Babak Belur Dihajar Massa, Nasibnya Masuk RS |
|
|---|
| KASUS Razman vs Hotman Paris: Dari Vonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Kini Banding ke PT DKI Jakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.