Berita Viral
89 Orang Pengikut Aliran Gereja Sesat Mati Kelaparan, Dikubur di Peternakan Pendeta Agar Masuk Surga
Aliran sesat gereja di Kenya mengajarkan para pengikutnya untuk membiarkan diri mati kelaparan hingga masuk surga, kini telah menewaskan 89 orang dan
TRIBUN-MEDAN.COM – Aliran sesat gereja di Kenya mengajarkan para pengikutnya untuk membiarkan diri mati kelaparan hingga masuk surga, kini telah menewaskan 89 orang.
Korban tewas dari mengikuti ajaran aliran sesat gereja di Kenya ini terus meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah pihak berwenang melakukan penggalian kuburan massal yang ditemukan di area seluas 800 hektar di hutan Shakahola di Kenya timur, lokasi markas Good News International Church.
Korban tewas dalam kasus aliran sesat gereja di Kenya bertambah menjadi 89 orang. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki.
Kindiki mengatakan, sejauh ini 89 mayat ditemukan di sebuah peternakan milik pendeta Paul Mackenzie, yang diduga merupakan pemimpin aliran sesat tersebut.
Mackenzie berperan memerintahkan para pengikutnya untuk membiarkan diri mereka kelaparan sebagai syarat agar dapat bertemu dengan Tuhan.
Kindiki mengumumkan bahwa pihak berwenang memperluas operasi pencarian dan menemukan 16 jenazah, sehingga korban tewas saat ini mencapai 89 orang.
"Saya diberitahu oleh pihak-pihak berwenang bahwa hingga saat ini, setelah kemarin ditemukan 78, kami telah menemukan 16 mayat lagi sehingga total menjadi 89," kata Kindiki.
Dia menambahkan bahwa tiga orang lainnya berhasil selamat dan sudah diamankan sehingga jumlah penyintas yang ditemukan sejauh ini menjadi 34 orang.
"Kami berterima kasih kepada Tuhan karena telah menyelamatkan nyawa orang-orang tersayang dan kami berdoa semoga Tuhan membantu mereka melewati trauma, pulih dan menceritakan kisah tentang bagaimana seorang warga Kenya, sebagai sesama manusia, memutuskan untuk melukai banyak orang, tanpa perasaan, bersembunyi atas nama Kitab Suci," kata Kindiki.
Jumlah korban tewas di antara para pengikut aliran sesat itu kemungkinan akan terus bertambah. Palang Merah Kenya mengatakan ada lebih dari 200 orang dilaporkan hilang.
Pemimpin aliran tersebut, Paul Mackenzie, ditangkap pada 14 April menyusul informasi yang menunjukkan adanya kuburan yang berisi jasad-jasad para pengikutnya.
Media Kenya melaporkan bahwa Mackenzie menolak makan dan minum selama ditahan.
Reuters tidak berhasil menghubungi pengacara atau perwakilan dari Mackenzie.
Kepolisian Kenya pada Senin mengatakan bahwa sebanyak 14 anggota aliran tersebut juga telah ditahan.
Baca juga: Jejak Rekam AKBP Achiruddin Hasibuan Terbongkar, Pernah Gebuki Tukang Parkir Tua Renta
Sementara itu, terbongkarnya praktik aliran sesat yang menelan puluhan korban jiwa di Kenya menimbulkan keprihatinan sekaligus kemarahan Presiden William Ruto.
Berbicara di Kabupaten Kiambu tetangga Nairobi pada Senin (24/4), Ruto berjanji untuk menumpas aliran sesat pimpinan Paul Mackenzie Nthenge yang saat ini sudah berhasil ditangkap polisi.
"Tidak ada perbedaan antara pendeta nakal seperti Nthenge dengan teroris," kata Ruto, seperti dikutip dari AFP.
“Teroris menggunakan agama untuk memajukan tindakan keji mereka. Orang-orang seperti Tuan Mackenzie menggunakan agama untuk melakukan hal yang persis sama," katanya.
Ia telah menginstruksikan badan-badan yang bertanggung jawab untuk menangani kasus tersebut sampai ke akar penyebabnya, serta apa saja aktivitas dari orang-orang yang ingin menggunakan agama untuk memajukan ideologi yang aneh dan tidak dapat diterima tersebut.
Sebanyak 89 orang pengikut sekte dilaporkan tewas dalam insiden kultus kelaparan Kenya. Mereka sengaja tidak makan dan minum hingga mati kelaparan agar masuk surga.
Pencarian besar dilakukan di hutan dekat kota pesisir Malindi selama berhari-hari. Puluhan mayat berhasil digali selama akhir pekan. Pihak berwenang cemas bahwa masih ada penemuan yang lebih mengerikan lagi.
Aparat telah meluncurkan investigasi skala penuh ke Gereja Good News International pimpinan Nthenge.
Kemungkinan,  beberapa pengikut Ntenghe masih bersembunyi di semak-semak di sekitar Shakahola, yang digerebek oleh polisi awal bulan ini setelah mendapat informasi dari organisasi nirlaba lokal.
Sejumlah orang berhasil diselamatkan dan puluhan jenazah diangkut dari kuburan massal.
Area hutan seluas 325 hektar (800 acre) tempat banyak jenazah ditemukan, telah dinyatakan sebagai TKP. Tim terus mencari kemungkinan ada lokasi lain yang digunakan para penyintas sekte. (cr9/Tribun-Medan.com)
Baca juga: Kini Botak, Nunung Pasrah Jalani Perawatan Kemoterapi: Malah Sakitnya Dikemo Daripada Kankernya
Aliran sesat gereja di Kenya
menewaskan 89 orang
Good News International Church
pemimpin aliran sesat
peternakan milik pendeta
| Ayah Prada Lucky Minta 17 Terdakwa Dihukum Mati: Mereka Bilang Anak Saya Dicurigai LGBT |   | 
|---|
| Pengakuan Risnadi, Sopir Tabrak Lari di Sragen, Kabur Usai Lihat Satu Keluarga Tewas Terkapar |   | 
|---|
| Tanggapan Jokowi terkait Kerugian Triliunan Kereta Cepat, Kini Mahfud MD Tantang KPK Jika Dipanggil |   | 
|---|
| Duduk Perkara Nikita Mirzani dengan Reza Gladys, Langkah Hukum NIkmir Setelah Divonis 4 Tahun |   | 
|---|
| NIKITA MIRZANI Tak Takut Vonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar: Gue Pikir Malah Tadi 30 Tahun |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.