Pilpres 2024
Golkar dan PAN Angkat Bicara setelah PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024
Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan tanggapan setelah PPP dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pertemuan tersebut nantinya akan membahas soal kebijakan Pilpres 2024.
"Agenda yang dibahas di antaranya soal kebijakan pilpres dan tantangan bangsa ke depan," jelasnya.
PAN: Sudah Dikomunikasikan dengan KIB
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, PPP telah melakukan komunikasi langsung dengan seluruh partai di KIB terkait dukungan mereka pada Ganjar Pranowo.
"Artinya, meskipun lebih dahulu mengumumkan, tentu sudah dikomunikasikan dengan anggota KIB lainnya," kata Saleh.
Atas hal itu, Saleh merasa pengusungan Ganjar Pranowo oleh PPP tidak perlu dipersoalkan.
Sebab, terkait masa depan para partai politik dari KIB sendiri nantinya kata dia, akan ada pembahasan dan kepastian lebih lanjut.
"Karena itu, tidak ada yang harus dipersoalkan. Ke depan seperti apa, ya kita lihat aja nanti," tutur Saleh.
Ia juga memastikan, pengusungan yang dilakukan PPP terhadap Ganjar Pranowo sudah melewati kajian yang mendalam di internal partai.
Oleh karenanya, dirasa tidak elok jika harus ada pihak yang mengintervensi keputusan internal PPP dalam mengusung Ganjar Pranowo.
"PAN tentu sangat menghargai keputusan PPP. Dukungan tersebut adalah bagian dari independensi PPP sebagai anggota KIB. Partai lain tentu tidak bisa mengintervensi PPP," katanya.
Cawapres Ideal Ganjar Pranowo Mengerucut ke Emil dan Sandi, Lebih Prospek Mana?
Setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (21/4/2023) lalu, ditetapkan sebagai calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) oleh Megawati Soekarnoputri, peta persaingan calon presiden pada Pemilu Presiden 2024 mendatang dipastikan semakin kompetitif.
Semakin kompetitif, lantaran masuknya Ganjar yang sejauh ini memiliki basis penguasaan pemilih yang relatif besar bakal semakin memperberat langkah politik para calon presiden lainnya, khususnya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Apalagi, dengan merujuk hasil survei opini publik, hingga saat ini, belum ada satu pun di antara ketiga sosok peraih dukungan publik terbesar itu unggul dengan jarak keterpautan yang lebar.
Guna menjaminkan kemenangan, ketiga sosok capres di atas memerlukan perluasan dukungan pemilih yang besar di tengah semakin kompetitifnya persaingan.
Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
![]() |
---|
Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
![]() |
---|
USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
![]() |
---|
PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.