Pilpres 2024

Golkar dan PAN Angkat Bicara setelah PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024

Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan tanggapan setelah PPP dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ist/Kolase Tribun Jambi
Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi sikap PPP deklarasi dukung Capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. 

Itulah mengapa, kehadiran calon wakil presiden menjadi signifikan, sebagai energi politik baru yang mampu menambah dukungan dan sekaligus menutup celah keterbatasan capres.

Sejauh ini, dengan merujuk hasil survei elektabilitas, paling tidak terdapat 10 tokoh politik yang dipandang publik layak menjadi pasangan dari ketiga capres papan atas persaingan.

Kesepuluh tokoh tersebut memiliki beragam latar belakang dan kekuatan politik yang berbeda-beda.

Khusus bagi Ganjar, nama-nama seperti Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Mahmud MD, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, dan Andika Perkasa disebut. Bahkan pesaingnya, seperti Prabowo dan Anies juga disebut layak oleh sebagian pemilih.

Berdasarkan hasil survei, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang kini menjadi kader Golkar, paling terbesar dipilih responden (16 persen) sebagai pasangan Ganjar.

Jika ditelusuri kekuatannya, apa yang menjadi pilihan publik tergolong logis.

Selain dapat meningkatkan jumlah dukungan, keberadaan Ridwan pun mampu menutupi celah keterbatasan Ganjar.

Memilih Ridwan potensial mengisi keterbatasan Ganjar dalam merangkul pemilih di Jawa Barat.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, dari seluruh pendukung Ridwan di Jawa, sebesar 44 persen terkonsentrasi di Jawa Barat.

Selain itu, dari sisi karakteristik pemilihnya, Ridwan yang cenderung didukung kaum perempuan lebih banyak (56,1 persen) juga dapat menutupi keterbatasan Ganjar yang cenderung dipilih kaum laki-laki (53,5 persen).

Begitu pula, dari sisi pilihan partai politik pun, para pendukung Ridwan yang tersebar pada setiap partai politik menjadi nilai lebih bagi Ganjar.

Sekalipun kini menjadi bagian dari Golkar, pendukungnya berasal dari beragam latar belakang ideologi partai.

Pemilih Ridwan secara proporsional tersebar di PDI-P, Gerindra, Demokrat, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, dan partai lainnya.

Proporsionalitas pendukung dari sisi latar belakang partai ini menjadi penting lantaran basis dukungan Ganjar yang selama ini cenderung terkonsentrasi pada PDI-P.

Namun, berpasangan dengan Ridwan tidak lepas dari sisi keterbatasan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved