Breaking News

Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Capres Satu-Satunya yang Jadi Bintang di May Day, Kelompok Anies Prabowo Menyerang

Nama Ganjar Pranowo disebut-sebut capres satu-satunya yang menjadi bintang kala kegiatan May Day Fiesta untuk memperingati Hari Buruh Internasional ta

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ganjar Pranowo melakukan aktivitas lari pagi di jogging track Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (30/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Nama Ganjar Pranowo disebut-sebut capres satu-satunya yang menjadi bintang kala kegiatan May Day Fiesta untuk memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023) kemarin.

Munculnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rakernas Partai Buruh. Ganjar menjadi satu dari empat sosok yang dipilih untuk menjadi capres dalam rakernas tersebut.

Tidak hanya itu, saat ini juga telah banyak organisasi buruh di bawah KSPSI yang akan habis-habisan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden

Disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengeklaim, banyak organisasi buruh di bawah KSPSI yang akan habis-habisan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Andi menyampaikan hal ini saat hendak bertemu Ganjar di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023).

"Saya harus berterus terang, (KSPSI) sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Andi, Senin sore.

Andi menyebutkan, KSPSI punya alasan kuat untuk mendukung Ganjar. Menurut dia, Ganjar merupakan seorang kepala daerah yang berani menemui dan mendengarkan langsung aspirasi buruh di jalanan.

Menurut Andi, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang berani berdialog dan bertanya langsung kepada para buruh.

"Kita harus jujur dari hati, ada enggak sih pemimpin yang mau menemui rakyatnya di tengah jalan, berdialog, mendengarkan di tengah hujan, enggak ada," kata Andi.

Sementara itu, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan, partainya tidak ingin memainkan politik fitnah dan hoax.

"Partai buruh mengharamkan politik fitnah, politik-politik yang mengecilkan martabat orang," kata Said Iqbal dalam May Day Fiesta di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin.

Ia lantas menceritakan pengalamannya memberikan dukungan di pemilu-pemilu sebelumnya. Pada Pemilu beberapa tahun lalu, ia menyatakan mendukung Prabowo Subianto.

Saat itu, para pendukung dan parpol pengusung Prabowo memujinya.

Begitu pula ketika menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan.

Namun, simpati keduanya justru berubah menjelang Pilpres tahun depan, menyusul munculnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rakernas Partai Buruh.

Ganjar menjadi satu dari empat sosok yang dipilih untuk menjadi capres dalam rakernas tersebut.

"Dulu waktu kami mendukung Prabowo, termasuk saya sebagai presiden KSPI, dipuji-puji oleh kelompok Prabowo. Ketika kami mendukung Anies, dipuji-puji oleh kelompok, oleh kelompok yang mendukung Anies," ucap dia.

Baca juga: DULU Saling Serang,Kini Prabowo dan Wiranto Mesra,Kivlan Zen:Politik Tak Kenal Musuh dan Kawan Abadi

"Hari ini baru menyebut saja, Ganjar Pranowo, satu dari empat capres yang didukung berdasarkan keputusan rakernas, kelompok Anies dan kelompok Prabowo menyerang. Itu kami enggak suka," imbuh Said Iqbal.

Padahal menurut dia, terpilihnya Ganjar di dalam rakernas tak serta-merta membuat Partai Buruh memberikan dukungan penuh kepada sosok kader PDI-P tersebut.

Ia menyampaikan, pemilihan capres akan melalui tiga tahapan. Tahap pertama yang sudah berlangsung adalah rakernas, yang memunculkan empat nama bacapres.

Di tahap kedua, Partai Buruh akan melakukan konvensi, salah satunya dengan menyebar kuisioner melalui pesan instan WhatsApp untuk memilih satu dari empat nama yang diusulkan dalam Rakernas. Kemudian di tahap terakhir, ada rapat presidium untuk menentukan nama capres oleh 11 organisasi pendiri Partai Buruh.

"Partai Buruh pilih siapa? Partai Buruh pilih orang yang akan diputuskan 3 tahap. Konvensinya bulan Juni-Juli. Terakhir setelah hasil konvensi ada 1 tahap lagi, yaitu rapat presidium yang diputuskan oleh 11 organisasi pendiri partai buruh. Jadi ketat di Partai Buruh itu," ungkap Iqbal.

Dia pun memastikan, pihaknya tidak akan berkoalisi dengan partai politik yang mendukung omnibus law Cipta Kerja, termasuk dengan capres yang didukung melalui koalisi partai tersebut.

"Kami tidak akan berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan daripada UU Cipta Kerja. Partai buruh hanya berkoalisi dengan capres yang nanti akan dipilih melalui rakernas, melalui konvensi Partai Buruh, dan melalui presidium. Belum diputuskan Ganjar Pranowo," pungkas Iqbal. (cr9/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Dapat Dukungan KSPSI Jadi Capres 2024, Partai Buruh Singgung UU Cipta Kerja

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved